DPRD Dan Disperindag Sidak SPBU Pasuruan: Kualitas Pertalite Dinyatakan Aman, Namun Bau Menyengat di Satu Lokasi

Pasuruan-Jatim, Narasiberita.co.id-​ DPRD bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pasuruan, Polres Pasuruan, kembali menggelar Inspeksi Mendadak (Sidak) SPBU pada Minggu (2/11/2025) malam.

Sidak ini merupakan respons terhadap keluhan masyarakat mengenai dugaan kontaminasi yang menyebabkan masalah “brebet” pada kendaraan usai pengisian Pertalite.

​Sidak kali ini menyasar empat SPBU di Kecamatan Prigen dan Pandaan, termasuk SPBU Candi Jawi, SPBU Kasri, SPBU Gamekan Plintahan, dan SPBU Kuti.

​Hadir dalam sidak, antara lain, Ketua Komisi II Agus Setya Wardana, Ketua Komisi IV Andri Wahyudi, Plt Kepala Disperindag Mita Kristiani, serta unit Tipidter Polres Pasuruan.

​Hasil Uji Kualitas dan Kuantitas
​Mita Kristiani menjelaskan, pemeriksaan dilakukan dengan dua metode: uji kualitas (pengukuran densitas dan penggunaan deep stick/tongkat duga) dan uji kuantitas (pengukuran dengan alat ukur bejana).

​”Pada tongkat duga ini kita lumuri dengan pasta kemudian kita masukkan ke dalam tangki pengisian BBM. Kalau sampai berubah warna pada pasta itu, berarti ada campuran dalam BBM pertalite,” katanya.

​Hasilnya, uji kualitas dan kuantitas di sebagian besar SPBU dinyatakan aman, terverifikasi asli, dan tidak ditemukan penyimpangan.

​Namun, terdapat satu catatan di SPBU 54.671.26 (Kuti, Pandaan), di mana mesin dispenser SPBU tersebut harus segera dilakukan tera ulang karena masa berlakunya akan habis pada Desember 2025.

​Catatan DPRD: Pertalite Berbau Lumpur Lapindo Meskipun hasil tes cepat dinyatakan aman, Anggota DPRD, Andri Wahyudi, menegaskan adanya catatan serius yang harus diperhatikan.

​”Ada catatan yang harus diperhatikan oleh pihak SPBU. Sebab BBM Pertalite-nya mengeluarkan bau yang cukup menyengat seperti bau lumpur lapindo,” tegasnya.

​Andri Wahyudi meminta agar dilakukan uji laboratorium terhadap kandungan Pertalite tersebut untuk memastikan keamanan dan kualitasnya.

​”Baunya agak berbeda, bahkan petugas SPBU bilang seperti bau lumpur lapindo. Dari situ, kami minta uji lab agar kita bisa tahu hasilnya seperti apa. Karena baunya ini beda dengan pertalite biasanya,” pungkasnya. (Eka)

Tinggalkan Balasan