Kondisi Gedung Sekolah Memprihatinkan, PGRI Seluma Buka Suara

  • Bagikan
Ket. Gambar : Kondisi Salah Satu Gedung Sekolah di Kabupaten Seluma, terlihat sangat miris. (Red)

Seluma, Narasiberita.co.id – Komitmen Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Seluma melakukan pemetaan dan pendataan sarana dan prasarana Sekolah dalam mendukung pembangunan pendidikan Kabupaten Seluma.

Diketahui, bahwa di Kabupaten Seluma masih banyak terdapat sarana dan prasarana sekolah SD dan SMP di Kabupaten Seluma masih belum mendapat fasilitas yang memadai dalam menunjang sistem ngajar – mengajar.

” Memang banyak keluhan beberapa sekolah dasar dan SMP terkait kerusakan sekolah. Kedepan kita harapkan pemerintah melalui pihak terkait dapat membangun sekolah yang memang kondisinya sudah parah” Jelas Umardin, S.Pd Ketua PGRI Kabupaten Seluma.

Artikel Lainnya :  Paripurna Sertijab Bupati dan Wakil Bupati Seluma Periode 2025-2030

Sementara itu, Kepala SDN 178 Seluma, Yudi Wijaya mengungkapkan bahwa sekolah ia pimpin di Desa Pagar Agung Kecamatan Ulu Talo kondisinya sudah sangat parah. Dijelaskannya pembangunan SDN 178 ini dibangun sejak 1998 lalu, tahun 2007 ada perehaban namun kini tahun 2025 sudah rusak kembali.

” Sekarang ruang belajar sudah tidak layak pakai, kami memiliki 3 lokal ruang kelas namun 2 lokal sudah tak layak pakai. Namun sebelum dibangun pemerintah kami terpaksa menggunakan ruang kelas seadanya untuk belajar” jelasnya.

Lanjutnya, memang untuk murid hanya sedikit sebanyak 16 orang. Diharapkannya sekolah yang dipimpinnya bisa mendapatkan pembangunan dan fasilitas yang layak untuk sistem ngajar -mengajar.

Artikel Lainnya :  Bupati Seluma Kukuhkan Tiga Petugas Manager BP di Tiga Kecamatan

” Kami harapkan sekolah kami dapat dibangun agar saat belajar tidak ada rasa was-was lagi untuk keselamatan anak didik” tukasnya.

Kepala SDN 173 Seluma Sadihin juga mengungkapkan hal yang serupa seperti kepala SDN 178 Seluma. Dijelaskannya bahwa untuk kondisi sekolah mengalami 60 persen kerusakan.

” Kalau kerusakan ruang belajar 60 persen rusak. Seperti ruang kelas, dan kursi sudah banyak tidak layak lagi untuk digunakan sebagai fasilitas belajar. Sekarang demi keberlangsungan belajar kami paksakan dengan fasilitas seadanya” sampainya.

Lanjut Sadihin, Sekolah yang terletak di Desa Renah Gajah Mati (RGM) Kecamatan Semidang Alas memiliki anak didik sebanyak 121 murid. Diharapkannya sekolahnya bisa dibangun.

Artikel Lainnya :  Potensi Konflik Berkepanjangan, Jika PT. MSS Tidak Selesaikan Sengketa Dengan Masyarakat Talang Sali

” Pernah ada rehab sedikit, namun sejak berdiri 1995 lalu belum ada pembangunan ruang kelas baru. Kami berharap perhatian pemerintah berpihak kepada kami” jelasnya.

 

(Da)

  • Bagikan