Peternak Diseluma Cemas Terkait Virus Jembrana

  • Bagikan
Foto: Ilustrasi sapi kena virus Jembrana/ nb.co.id.-

Seluma, Narasiberita.co.id.- Tidak hanya ancaman penyakit mulut dan kuku (PMK), para peternak sapi di Kabupaten Seluma saat cemas akan ancaman  virus Jembrana.

Dinas Pertanian melalui  Bidang Peternakan kabupaten Seluma mencatat sudah ada sapi ternak warga Seluma yang terinfeksi jembrana. Bahkan saat ini sudah ada 20 ekor sapi yang terpapar.

Kabid Peternakan Dinas Pertanian Kabupaten Seluma Hendry Aritonang mengatakan, untuk lokasi zona merahnya berada di Dusun Mekar Sari Desa Jenggalu, Kecamatan Sukaraja

Adanya penyakit tersebut setelah adanya hasil uji sampel sapi yang terindikasi jembrana di Laboratorium Veteriner Provinsi Lampung.

” Dari hasil uji laboratorium, sampelnya sudah keluar dan dinyatakan positif jembrana. Untuk total sapinya berkisar 20 ekor, lokasi di Dusun Mekar Sari Desa Jenggalu,” sampai Hendri Aritonang.

Artikel Lainnya :  JPKP Seluma Menunggu Program 100 Hari Kerja Bupati, Konflik Agraria di Lirik Apa Tidak Ya????

Penyakit Jembrana merupakan penyakit menular akut yang menyerang sapi Bali dan disebabkan oleh virus Jembrana yang ditularkan melalui perantara lalat penghisap darah, dan kebersihan kandang.

Pada awal infeksi, sapi akan menunjukkan demam tinggi yang mencapai 40–42°C dan berlangsung selama beberapa hari, disertai dengan pembengkakan kelenjar getah bening. Terutama di daerah bahu, depan lutut, dan sekitar telinga.

Kondisi ini sering diikuti oleh keluarnya air liur berlebihan serta lendir dari hidung, yang menandakan adanya reaksi tubuh terhadap infeksi virus.Tidak jarang pula ditemui gejala diare yang bercampur darah serta bercak-bercak merah pada kulit, yang sering dikenal sebagai keringat darah.

Artikel Lainnya :  Panselda Gelar Seleksi Leavemaket Justice Award

Gejala erosi pada selaput lendir mulut dan bagian bawah lidah juga menjadi ciri khas dari penyakit ini.Selain gejala fisik yang mencolok, dampak penyakit Jembrana terhadap ternak bisa sangat fatal.

Sapi yang terinfeksi dalam beberapa kasus dapat meninggal mendadak tanpa peringatan yang jelas, bahkan pada hewan yang sebelumnya tampak sehat.

Penyakit ini juga berisiko menyebabkan keguguran pada sapi bunting, sehingga berdampak langsung pada produktivitas peternakan. Ada banyak faktor penyebab munculnya penyakit jembrana di Kabupaten Seluma.

Diantaranya yakni adanya riwayat jual beli sapi dari daerah yang tengah ada wabah jembrana.Selain itu, adanya pola pemeliharaan semiintensif, sehingga para sapi bertemu lokasi di angonan, tanpa disadari sapi yang sudah terpapar penyakit dapat menularkannya ke sapi lainnya.Atas hal ini, Distan Seluma mengimbau agar para peternak untuk selalu hati- hati dalam membeli sapi bali, karena penyakit jembrana masih ada.

Artikel Lainnya :  Pemkab Seluma Gelar Musrenbang Tingkat Kecamatan Seluma Barat

 

Nb

  • Bagikan