Bengkulu Selatan, Narasiberita.co.id.- Ketua Aliansi Selamatkan Bengkulu Selatan (ASBS), Herman Lufti beserta anggota mendatangi Kejaksaan Manna dalam rangka mempertanyaka tindak lanjut atas laporan yang masuk beberapa minggu lalu, terkait pembelian damkar (pemadam kebakaran) mini yang diduga ada merk – up harga. Kamis (30/01/2025).
Herman Lufti beserta rombongan langsung diterima Kasi Inter Kejari Manna, Hendra Catur.
Setelah pertemuan dengan ASBS, saat diwawancarai para awak media kasi Intel Kejari, Hendra catur memberikan penjelasan bahwa laporan ASBS sedang dalam proses pengumpulan data.
“,laporan ASBS yang masuk kepada kita tentang pembelian damkar di duga ada merk-up harga, sedang dalam proses pengumpulan data sekitar 60 desa yang berada di kecamatan kedurang, Seginim dan Air Nipis”,Ujar Hendra.
“,Kami juga belum menyampaikan data yang kami imput dibeberapa Desa tersebut dan juga sekarang ini belum di limpahkan ke pihak inspektorat, karena Kami belum melakukan pemeriksaan kepada beberapa pemerintah desa yang melakukan pembelian Damkar Mini tersebut”, lanjutnya.
“Seandainya nanti ada kejanggalan tentang pembelian damkar mini yang diduga merk – up, maka kami akan segera melimpahkan berkas itu kepada Inspektorat untuk dilakukan audit”, Sambung Hendra.
“,Sedangkan untuk rencana pemanggilan dan pemeriksaan kepala desa insya Allah awal bulan februari. Sebagai mana kita ketahui jumlah desa yang melakukan pengadaan ini lumayan banyak, terkait laporan ketua ASBS sudah selesai dan sudah kami terima, ya tapi doakan saja biar cepat selesai dibawah Bulan puasa. Mudah-mudahan dalam bulan Februari ini kami sudah selesai untuk melakukan pemeriksa lapangan”, pungkas Kasi intel.
”Harapan kami agar pembelian Damkar mini segera diproses dan ditindak lanjuti secepatnya kepada Kejari Bengkulu Selatan, supaya bisa cepat terungkap siapa sebenarnya yang dalang semua ini sehingga hampir semua pemerintah Desa di Bengkulu Selatan mengadakan Anggaran Damkar mini Alat pemadam kebakaran ini Secara Masal”, Tambah Herman Lupti.
Sebagai mana diketahui bahwa pengadaan Damkar Mini ini menelan anggaran milyaran rupiah yang bersumber dari Dana Desa Tahun 2024.
Nb