DLH Bengkulu Butuh Tambahan Alat Berat Untuk Kelola Sampah

  • Bagikan
Foto Kondisi DLH Bengkulu/nb.co.id. Idayah

Bengkulu, Narasiberita.co.id.- Pengelolaan Sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Air Sebakul tak henti mengalami berbagai kendala. Selain kondisi lahan yang semakin sempit, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) juga mengalami kekurangan sarana prasarana.

Kepala DLH kota, Riduan mengatakan saat ini DLH memiliki 1 alat berat yakni jenis ekskavator, itu pun saat ini juga sering mengalami kerusakan ringan. Sedangkan eksvator yang lama belum diperbaiki sehingga belum bisa digunakan.

“Idealnya punya 2 atau 3 alat berat 2 ekskavator dan 3 bulldozer. Kita sangat butuh itu dan mengusulkan alat berat jenis Bulldozer di APBD 2025,” ujar Riduan.

Artikel Lainnya :  Perwapus Cup 2025 Menjadi Momen Pencarian Atlet Pencak Silat Bengkulu

Ia menyebutkan sebelumnya kebutuhan peralatan ini selalu diusulkan setiap tahun ke APBD kota. Namun dengan berbagai pertimbangan, kebutuhan DLH tersebut harus dihadapkan dengan kondisi anggaran daerah sangat terbatas. Hal ini membuat kebutuhan DLH kalah dengan skala prioritas lainnya.

“Kita sudah usulkan setiap tahun untuk pengadaan Bulldoozer tapi selama ini belum juga terealisasi. Kita usulkan tapi anggarannya di APBD tidak muncul. Makanya kita usulkan lagi di APBD 2025,” ungkap Riduan.

Ia menjelaskan saat ini DLH hanya mengandalkan peralatan seadanya, terutama alat berat seperti buldozer yang mengolah sampah di TPA air sebakul.

Artikel Lainnya :  Regulasi Didapat: Pelindo Bengkulu Lancar Lakukan Pengerukan Alur Pelabuhan Pulau Baai

Alat berat itu sudah beberapa kali rusak dan sering diperbaiki, dengan kondisi itu tentu tidak maksimal. Apalagi kinerja alat berat cukup tinggi karena harus dioperasikan setiap hari. Diketahui,  TPA Air Sebakul menampung 250 hingga 300 meter kubik sampah perhari.

“Semua urgent khususnya alat berat untuk meratakan sampah untuk mensiasati optimalisasi lahan TPA,”  terangnya.

(idayah)

  • Bagikan