Percepat Cegah Stunting, Dinkes Kaur Gelar Orientasi KAP Bagi Tenaga Kesehatan

  • Bagikan
Foto Suanan Kegiatan Orientasi KAP bagi tenaga Kesehatan/nb.co.id.-nh

Kaur, Narasiberita.co.id.-Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur menggelar orientasi Komunikasi Antar Pribadi (KAP) bagi tenaga kesehatan di berbagai bidang maupun tingkatan yang dilaksanakan di Puskesmas Luas Kecamatan Luas, Kabupaten Kaur, Jumat(08/11/10/2024)..

Orientasi KAP ini dihadiri Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Nov Titin Arianti, S.KM,M.KM didampingi Kepala Puskesmas Luas, Staf, dokter dan kader kesehatan di Kecamatan Luas.

“Setelah mendapat pemahaman, semua petugas bisa memberikan tindakan yang sesuai prosedur dalam penanganan pencegahan stunting, agar memberikan pelayanan yang sesuai dengan standar kesehatan yang bermutu dan prima,” ujar Kabid Kesmas, Noptitin Arianti, S.KM,M.KM.

Artikel Lainnya :  Baznas Kaur Gelar Sosialisasi Zakat Infaq dan Sedekah

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur Yasman  A.MK,M.Pd melalui Kabid Kesmas, Noptitin Arianti, S.KM,M.KM menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada seluruh petugas kesehatan di Kabupaten Kaur agar memberikan pelayanan yang bermutu dan pelayanan yang prima kepada masyarakat. Terutama dalam hal upaya pencegahan stunting yang menjadi target Dinas Kesehatan dan petugas kesehatan pemerintah Kabupaten Kaur.

Dinkes Kaur Foto Bersama Saat Orientasi KAP Bagi TenagaKesehatan/nb.co.id./nh

Dikatakannya, setiap capaian telah ditentukan standarnya. Misal, intervensi dari Puskesmas memiliki standar 75 persen, ibu bersalin yang menggunakan sarana kesehatan 75 persen, ibu hamil kurang energi 11,50 persen, ASI eksklusif bagi bayi dibawah 6 bulan 55 persen, bayi dalam pantauan masa pertumbuhan 85 persen, Puskesmas yang menerapkan Germas 65 persen, dan tata kelola yang baik di tingkat puskesmas 60 persen.

Artikel Lainnya :  Soal Parkir Dipantai Panjang, Belum Juga Mendapatkan Titik Terang

“Hasil dari capaian pelaksanaan orientasi KAP akan diukur berdasarkan indikator keberhasilan yang telah ditargetkan oleh Kementerian Kesehatan RI,” jelasnya.

Lanjutnya, dalam mewujudkan target yang telah ditentukan standarnya, semua tenaga kesehatan harus mempunyai pemahaman yang sama, agar implementasinya berhasil sesuai dengan target yang telah ditentukan sehingga tujuan tercapai dengan baik.

“Kerjasama yang baik pihak tenaga kesehatan dengan masyarakat sangat diperlukan. Apalagi setelah kegiatan orientasi yang sudah berlangsung memberikan pengetahuan yang sama, sehingga target pencegahan stunting berhasil dicapai,” tuturnya.

Antusias peserta yang terdiri dari tenaga kesehatan dan masyarakat yang terlibat dalam pencegahan stunting, terlihat kompak dalam orientasi Komunikasi Antar Pribadi (KAP) yang akan menumbuhkan sikap peduli terhadap kesehatan lingkungan dan masyarakat. (nb)

  • Bagikan