Seluma, Narasiberita.co.id.- Warga Desa Talang Rami Kecamatan Seluma Utara, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu mengharapkan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) datang ke Desa Talang Rami.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Kepala Desa Talang Rami, Sriani, pada acara penutupan Pengabdian Masyarakat Anggota Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Dehasen (Mapala Unived) Bengkulu pada Kamis (24/04/3025).
“Terima kasih Anggota Mapala Unived Bengkulu telah memilih desa kami dalam menjalankan kegiatan pengabdian masyarakat ini, kami tentunya menyambut dengan baik adek-adek yang ingin berkegiatan di desa kami lagi. Kami berharap setelah ini ada Mahasiswa KKN dari Universitas Dehasen Bengkulu datang ke desa kami,” ucap Sriani
Sriani juga berharap bukan hanya kedatangan Mahasiswa KKN dari Universitas Dehasen saja, tetapi ia juga berharap kedatangan Mahasiswa KKN dari berbagai Universitas manapun di Bengkulu, karena desa Talang Rami teraebut butuh perhatian.
“Saya harap Universitas manapun bisa mengirimkan Mahasiswa KKN, Karena desa kami ini sudah lama sekali tidak kedatangan Mahasiswa KKN, dan sejak saya menjabat menjadi kepala desa, baru kali ini kedatangan Mahasiswa, tentunya adek-adek yang ingin berkegiatan akan kami terima dengan baik,” sambung Sriani.
Sebelumnya Anggota Mapala Unived tersebut menggelar kegiatan pengabdian masyarakat selama empat hari dimulai pada Senin (21/04/2025) dan berakhir pada Kamis (24/04/2025).
“Kami tidak tahu kenapa desa Talang Rami tidak didatangi Mahasiswa KKN, apa karena akses jalan yang masih buruk atau karena desa Talang Rami tidak memiliki jaringan (sinyal), atau ada faktor lain,” ungkapnya
Kegiatan tersebut digelar dalam rangka Dies Natalis Mapala Unived yang ke-14.
Disisi lain, Ketua Umum Mapala Unived Bengkulu, Muhamad Raffliansyah, menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan hangat dan dukungan penuh dari warga desa sejak hari pertama kegiatan hingga penutupan.
“Terima kasih banyak kepada kepala desa, perangkat desa, SD 22 Talang Rami, dan seluruh warga atas semua support-nya. Kami sangat terharu dengan antusiasme masyarakat dalam menyambut dengan sangat baik dan mengikuti program-program kami,” ujar Raffli.
Salah satu momen yang paling berkesan, kata Raffli, adalah saat agenda nonton bareng yang dihadiri lebih dari 100 warga desa.
Ia berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut agar mahasiswa dapat lebih memahami kehidupan bermasyarakat secara langsung.
Dengan berakhirnya kegiatan ini dilanjut Raffli, semangat kolaboratif antara mahasiswa dan masyarakat diharapkan terus terjaga, serta membuka peluang lebih luas bagi mahasiswa untuk berkontribusi langsung dalam pembangunan desa. (NB)
