Seluma, Narasiberita.co.id – Penolakan diadakannya pesta rakyat dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Seluma meluas. Melalui media sosial ratusan masyarakat menolak secara lantang rencana pemerintah daerah tersebut.
Wakil Ketua I DPRD Seluma, Samsul Aswajar, menyatakan penolakan terhadap konsep perayaan yang dinilai berlebihan di tengah kebijakan efisiensi anggaran yang sedang dijalankan daerah.
Menurutnya, bukan menolak sepenuhnya peringatan HUT Seluma, melainkan menekankan pentingnya penyesuaian dan efisiensi item kegiatan.
Ia menyarankan agar perayaan HUT dilakukan secara sederhana dan tidak menguras anggaran, mengingat banyaknya pembangunan yang terhenti akibat penghematan.
“Kami bukan menolak rencana bupati. Tapi dalam situasi seperti sekarang, sudah sepatutnya peringatan ulang tahun kabupaten digelar secara sederhana. Pembangunan banyak tertunda karena efisiensi anggaran. Kurang logis jika kita merayakan HUT secara meriah, sementara di sisi lain, pembangunan tidak berjalan,” ujar Samsul, Selasa, 15 April 2025.
Samsul menambahkan, pemerintah daerah seharusnya lebih fokus pada keberlanjutan pembangunan dan pelayanan masyarakat daripada mengalokasikan anggaran besar untuk kegiatan seremonial.
Ia juga mengingatkan bahwa kebijakan Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya efisiensi anggaran dan pembatasan kegiatan seremonial yang tidak mendesak.
“Sudah ada instruksi dari Presiden agar setiap daerah melakukan efisiensi. Maka kami berharap Pemkab Seluma bisa menyesuaikan diri dengan kebijakan pusat ini,” pungkasnya.
Terpisah, Ketua Fraksi PDIP Nofi Eriyan Andesca menegaskan bahwa untuk tidak mengatasnamakan DPRD Seluma, untuk tidak menyetujui agenda HUT Seluma dengan mengundang artis ibu kota. Dirinya selaku Ketua Fraksi PDIP Setuju agenda tersebut.
“Jangan atas nama DPRD semua, saya ketua Fraksi PDI perjuangan setuju. Ini juga kepentingan buat orang banyak, kalau sudah di anggarkan nanti uangnya silva, untuk di bangunkan di perubahan tidak bisa karenakan nilainya 1 M lebih. Di bangunkan jg tidak semuanya yang menikmati, kalau hiburan kami yg tinggal di desa setuju hiburan pesta rakyat, ini jg untuk rakyat bukan untuk kepentingan bupati atau kampanye,”ujarnya saat memberikan tanggapannya di salah satu media sosial.
Sebelumnya Anggota DPRD Seluma Fraksi Gerindra Zetman dengan tegas menolak rencana bupati Seluna tersebut.
“Saya pribadi dan sebagai anggota DPRD dari partai gerindra tidak setuju dengan rencana pemerintah kabupaten seluma untuk mengadakan pesta rakyat dalam rangka HUT Kabupaten Seluma, ” Ungkap Zetman,
Polemik ini menjadi sorotan publik, mengingat perayaan HUT kabupaten merupakan agenda tahunan yang biasanya disambut meriah. Namun dengan kondisi keuangan daerah yang terbatas, DPRD menilai langkah efisiensi harus menjadi prioritas utama. (Da)
