Bengkulu Utara, Narasiberita.co.id.- Petani padi Kelurahan Kemumu, Kecamatan Arma Jaya, Bengkulu Utara terkendala serangan hama tikus dan burung yang dapat menghabiskan ladang padi dalam semalam.
Petani sekaligus Ketua Koperasi Manunggal Karsa (KMK) Tri Adi Kurniawan menerangkan, keluhan dan kendala petani di kelurahan Kemumu, Bengkulu Utara saat ini.
“Kalau untuk kendala mayotitas petani disini mengeluhkan hama tikus sama burung. Kalau untuk kendala lainnya tidak ada,” ucap Tri, Senin (27/1/2025).
Menurutnya, serangan hama tersebut dapat mengurangi hasil panen petani secara signifikan hingga mencapai 50 persen.
“Kalau untuk rata-rata Kemumu ini satu hektarenya 5-6 ton, tapi kalau lagi diserang hama itu cuman 50 persen timbulnya tergantung serangan hamanya,” jelas Tri.
Sedangkan serangan hama terparah terhadap ladang petani dapat membuat petani 100 persen gagal panen.
“Bisa juga habis dalam satu malam bisa juga, jadi petani tidak dapat apa-apa,” ungkap Tri.
Adapun hal yang biasa dilakukukan petani kemumu dalam upaya membasmi hama di ladang sawah dengan gropyokan dan racun sebelum memasuki masa tanam.
“Dalam upaya basmi hama biasanya dari pemerintah kabupaten itu membantu racun tikus dan turun sawah mengadakan gropyokan,” kata Tri.
Upaya tersebut dianggapnya efektif dapat mengurangi serangan hama walapun belum maksimal.
“Efektif bisa mengurangi serangan hama, walaupun belum maksimal,” ujar Tri.
Editor: Nh
