Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Teuku Zulkarnain: Tahun Depan Program Helmi-Mi’an Mulai Dieksekusi

  • Bagikan
Foto Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Teuku Zulkarnain/Nb.co.id.-

Bengkulu, Narasiberita.co.id.- Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Teuku Zulkarnain, Menyampaikan Terkait Program yang diusung H. Helmi Hasan-Mi’an untuk Provinsi Bengkulu, dinilai sejalan dengan program yang telah diusung pemerintah pusat.

Menurut Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Teuku Zulkarnain  walaupun APBD Tahun Anggaran (TA) 2025 sudah ketuk palu, namun tidak menutup kemungkinan terdapat beberapa catatan dalam evaluasi Kemendagri.

“Tentunya catatan-catatan itu berkaitan dengan singkronisasi antara program pusat dengan daerah, dalam artian alokasi APBD juga harus menyesuaikan dengan program pusat,” ungkap Teuku. Pada (03/12/2024).

Teuku menegaskan, program yang diusung Helmi-Mi’an, yang diketahui meraih suara terbanyak dalam Pilgub Bengkulu lalu, selaras dengan program pemerintah pusat.

Artikel Lainnya :  Reses Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Teuku Zulkarnain Jaring Aspirasi Bantu Rakyat

“Dengan demikian tahun depan itu, program yang dicanangkan Helmi-Mi’an sudah bisa dieksekusi. Ada beberapa fokus program Helmi-Mi’an yang sejalan dengan pusat, seperti pembangunan infrastruktur,” kata Teuku.

Kemudian, lanjut Teuku, peningkatan pelayanan kesehatan, pendidikan, ketahanan pangan dan lainnya. Untuk pembangunan infrastruktur menjadi prioritas utama.

“Kita menilai kondisi jalan-jalan yang sudah sangat parah harus segera diperbaiki di tahun pertama. Kita targetkan minimal Rp 300 hingga Rp 500 miliar dialokasikan untuk perbaikan jalan,” beber Teuku.

Tidak hanya itu, sambung Teuku, kesejahteraan Aparatur Sipil Negara (ASN) juga menjadi fokus penting. Mengingat ini juga menjadi bagian dari intruksi Pak Presiden Prabowo Subianto.

Artikel Lainnya :  Anggota DPRD Teuku Zulkarnain: OPD Harus Fokus Program Yang Selaras Dengan Visi dan Misi Gubernur Bengkulu

“Maka dari itu, pasca evaluasi Kemendagri terhadap APBD, bakal ada efisiensi anggaran dengan memangkas pengeluaran yang tidak perlu, seperti pembelian alat tulis kantor (ATK), pengadaan kendaraan dinas baru dan lainnya,” ujar Teuku.

Teuku menambahkan, APBD adalah hak rakyat yang harus dikembalikan dalam bentuk pelayanan publik. Kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur adalah fokus utama yang harus disepakati bersama.

“Semua ini demi memberikan manfaat langsung kepada masyarakat,” tambah Teuku.

Lebih lanjut Teuku mengatakan, perlunya menyesuaikan prioritas daerah dengan instruksi pemerintah pusat, termasuk pengurangan alokasi untuk program-program yang tidak relevan.

Artikel Lainnya :  DPRD Provinsi Bengkulu Resmi Tetapkan Pasangan Helmi dan Mian Sebagai Gubernur dan Wagub Bengkulu Terpilih 2025-2030

“Presiden sudah memberikan arahan untuk mengurangi anggaran yang tidak perlu. Kita harus fokus pada program prioritas yang benar-benar berdampak pada kesejahteraan rakyat,” demikian Teuku.

(ida)

  • Bagikan