Bengkulu, Narasiberita.co.id.- Pemerintah Provinsi Bengkulu mengucurkan dana sebesar Rp10 miliar untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM) calon pekerja migran.
Dana tersebut dikelola oleh Bank Bengkulu dan digunakan untuk pelatihan bahasa serta keterampilan sesuai kebutuhan negara tujuan.
Acara ini dihadiri Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, Abdul Kadir Karding, serta melibatkan perusahaan penempatan tenaga kerja dan lembaga pelatihan kerja yang telah memiliki kontrak pengiriman ke luar negeri.
“Target kita, dalam satu tahun ada seribu putra-putri Bengkulu bisa bekerja di luar negeri,” kata Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, saat membuka PMI Expo Merah Putih 2025 di Aula Poltekkes Bengkulu, Senin (28/7/2025)
Selanjutnya, PMI Expo digagas oleh Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Bengkulu sebagai wadah masyarakat, khususnya pencari kerja, untuk memperoleh informasi, pelatihan, dan akses kerja ke luar negeri.
Kegiatan ini sejalan dengan program “Bantu Rakyat” yang mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui sektor ketenagakerjaan.
Menteri Abdul Kadir menyampaikan, kegiatan ini juga bertujuan memberikan edukasi soal proses, persyaratan, serta hak-hak pekerja migran.
Ia menekankan pentingnya kualitas SDM untuk memaksimalkan potensi tenaga kerja asal Bengkulu.
“Kita bersyukur di masa Presiden Prabowo, ada komitmen kuat untuk membuka lapangan kerja melalui APBN,” ujarnya.
Sebagai penutup rangkaian acara, dilakukan penandatanganan MoU pembangunan SDM, serah terima aset eks rumah dinas Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, serta peresmian Migran Center Merah Putih sebagai pusat informasi dan perlindungan pekerja migran. (NB)
