Pemprov Bengkulu Tandatangani Perjanjian Kerja Sama Hibah Lahan Untuk Bakamla RI

  • Bagikan
Foto Pemprov Bengkulu Beserta Bakamla RI usai tandatangai perjanjian hibah lahan/nb.co.id.- ida

Bengkulu, Narasiberita.co.id.-Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) bersama Pemerintah Provinsi Bengkulu melaksanakan penandatanganan Nota Kesepakatan Naskah Perjanjian Hibah Daerah di sebuah hotel ternama di Kota Bengkulu, Senin (9/12/2024).

Nota kesepakatan ini mencakup hibah lahan untuk pembangunan stasiun Bakamla RI di Provinsi Bengkulu.

Perjanjian ini ditandatangani oleh Kepala Bakamla RI, Laksamana Madya TNI Irvansyah, dan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Bengkulu, Rosjonsyah.

Kegiatan ini turut dihadiri unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Bengkulu serta pejabat dari lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu.

Foto Plt Gubernur Rosjonsyah Bersama Bakamla RI Saat Tandatangani Perjanjian/nb.co.id.- ida

Sebagai bagian dari agenda, dokumen sertifikat lahan hibah secara resmi diserahkan oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu kepada Bakamla RI.

Artikel Lainnya :  Pemprov Bengkulu Kucurkan Dana Sekitar 11 Miliar dari GCF Melalui BPDLH

Dalam keterangannya kepada awak media, Laksamana Madya TNI Irvansyah menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah Provinsi Bengkulu atas dukungan berupa hibah lahan di dua lokasi, yakni Kota Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Utara.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Bengkulu atas hibah lahan di dua lokasi, yaitu di Kelurahan Padang Serai, Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu seluas 1 hektare, dan di Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara, seluas 2 hektare. Lahan ini akan digunakan untuk pembangunan stasiun pangkalan Bakamla RI pada tahun 2025,” ungkap Irvansyah.

Laksamana Madya TNI Irvansyah yang merupakan putra asli Bengkulu menambahkan bahwa hibah ini menjadi tonggak sejarah penting bagi masyarakat Bengkulu.

Artikel Lainnya :  Pemprov Bengkulu Sambut Kunjungan Pangdam II Sriwijaya Mayjen Ujang Darwis

Selain sebagai stasiun pangkalan, lahan di Pulau Enggano akan dilengkapi dengan sarana patroli laut, stasiun radar, kamera jarak jauh, serta didukung oleh Relawan Penjaga Laut (Rapala) yang melibatkan masyarakat setempat.

“Hibah ini kami ajukan untuk mendukung pengembangan Bakamla RI sekaligus menjadi pengingat bagi masyarakat Bengkulu bahwa putra daerah juga berkontribusi dalam menjaga kedaulatan maritim Indonesia,” ujar Irvansyah.

Foto Istimewa

Selain penandatanganan perjanjian, Kepala Bakamla RI juga mengukuhkan anggota Relawan Penjaga Laut (Rapala) Provinsi Bengkulu.

Plt Gubernur Bengkulu, Rosjonsyah, dalam sambutannya menyatakan bahwa hibah lahan ini merupakan bentuk dukungan nyata Pemerintah Provinsi Bengkulu terhadap upaya menjaga kedaulatan maritim Indonesia.

Artikel Lainnya :  Pemprov Bengkulu Sebut PPN12% Tak Berpengaruh Signifikan

“Provinsi Bengkulu memiliki garis pantai sepanjang 525 km dan termasuk kawasan pesisir serta memiliki pulau terluar, yaitu Pulau Enggano. Keberadaan aparat penegak hukum di kawasan perairan sangat diperlukan untuk mengamankan wilayah ini,” kata Rosjonsyah.

Menurutnya, penandatanganan perjanjian ini adalah langkah strategis untuk memperkuat kolaborasi antara Bakamla RI dan Pemerintah Provinsi Bengkulu dalam mengelola serta menjaga wilayah pesisir dan laut.

“Kami berharap pembangunan stasiun pangkalan Bakamla RI ini dapat memaksimalkan keamanan dan keselamatan di wilayah perairan Bengkulu, sekaligus memperkuat ketahanan maritim Indonesia,” tutup Rosjonsyah.

(Ida)

  • Bagikan