Bengkulu, Narasiberita.co.id.-Pemerintah Kota Bengkulu melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) terus berupaya menekan angka stunting dengan meluncurkan program pemberian tablet penambah darah. Program ini khusus ditujukan bagi remaja putri yang dianggap berisiko melahirkan bayi stunting akibat rendahnya kadar hemoglobin (HB) dalam darah.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, Joni Haryadi Thabrani, menjelaskan bahwa bekerja sama dengan sekolah-sekolah untuk melakukan pemeriksaan hemoglobin secara berkala kepada siswa tingkat SMP dan SMA. “Hal ini dilakukan untuk mendeteksi anemia yang sering menjadi penyebab kelahiran bayi stunting di masa depan,” ujar Joni.
Penjaringan hemoglobin dilakukan melalui Puskesmas. Jika ditemukan remaja putri dengan HB rendah, mereka akan langsung diberikan tablet penambah darah setiap hari. Sementara, bagi yang memiliki kadar HB normal, tablet ini diberikan seminggu sekali sebagai tindakan pencegahan.
Anemia menjadi masalah kesehatan umum pada kalangan remaja putri, yang seringkali disebabkan oleh kurangnya asupan zat besi dan nutrisi penting lainnya. Kondisi ini dapat menurunkan produktivitas dan memicu kelelahan. Jika tidak ditangani, anemia pada remaja putri dapat mempengaruhi kesehatan reproduksi mereka dan meningkatkan risiko melahirkan bayi stunting di masa mendatang.
Program ini juga merupakan bagian dari strategi nasional untuk mencegah stunting, kondisi yang mempengaruhi perkembangan fisik dan kognitif anak akibat kurang gizi kronis. Tablet yang diberikan mengandung zat besi dan asam folat, dua nutrisi penting untuk menjaga kesehatan darah dan mendukung fungsi tubuh secara optimal.
Dengan adanya program ini, diharapkan angka stunting di Kota Bengkulu dapat terus ditekan, dan generasi mendatang bisa tumbuh sehat serta cerdas. (red)