Bengkulu, Narasiberita.co.id.-Rutan Kelas IIB Bengkulu telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT. Indonesia Lestari Group sebagai penyedia jasa limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dari Klinik Pratama Rutan Bengkulu. Kerja sama ini dilakukan sebagai bagian dari upaya Rutan Bengkulu untuk meningkatkan standar pengelolaan limbah medis sesuai dengan peraturan yang berlaku, demi menjaga lingkungan dan kesehatan penghuni Rutan serta masyarakat sekitar.
Penandatanganan perjanjian ini berlangsung di aula Rutan Bengkulu pada hari Jum’at (13/9/2024), dan dihadiri oleh Kepala Rutan Bengkulu, Yulian Fernando, serta perwakilan dari PT. Indonesia Lestari Group.
Dalam sambutannya, Kepala Rutan Bengkulu menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa limbah medis yang dihasilkan dari kegiatan di klinik Rutan, termasuk jarum suntik, kapas yang terkontaminasi, dan limbah kimia lainnya, dapat dikelola dengan aman dan sesuai prosedur.
“Pengelolaan limbah B3 ini menjadi perhatian serius bagi kami. Dengan menggandeng PT. Indonesia Lestari Grup yang memiliki pengalaman dan kompetensi dalam bidang pengelolaan limbah, kami berharap proses limbah ini dapat berjalan dengan aman dan tidak menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan,” ujar Yulian.
- Indonesia Lestari Grup sendiri merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan dan pengangkutan limbah B3 dengan pengalaman bertahun-tahun dalam menangani limbah medis dari berbagai instansi, termasuk rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya. Perusahaan ini memiliki armada khusus beserta personil yang terlatih dalam mengelola dan mengangkut limbah B3 sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh pemerintah.
Dalam perjanjian tersebut, kedua belah pihak sepakat untuk menjalankan kerja sama ini dengan mematuhi seluruh ketentuan hukum yang berlaku terkait pengelolaan limbah B3. PT. Indonesia Lestari Group akan secara rutin mengangkut limbah medis dari klinik Rutan Bengkulu untuk kemudian memproses lebih lanjut di fasilitas pengelolaan limbah yang telah ditentukan.
Langkah ini sejalan dengan komitmen Rutan Bengkulu untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi warga binaan, sekaligus mendukung program lingkungan bersih dan sehat. Pekerjaan sama ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi instansi lain dalam pengelolaan limbah medis secara profesional dan bertanggung jawab.
Kepala Rutan Bengkulu juga menambahkan bahwa pengelolaan limbah yang baik tidak hanya penting untuk kesehatan dan keselamatan penghuni Rutan, tetapi juga sebagai bentuk tanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan.
“Kami terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi warga binaan. Dengan adanya kerjasama ini diharapkan lingkungan Rutan dapat terjaga dari bahaya pencemaran limbah B3,” pungkas Yulian.(red)