Bupati Lebong Sidak PDAM Tirta Tebo Emas

  • Bagikan

Lebong, Narasiberita.co.id.- Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Tebo Emas (TTE) Kabupaten Lebong kembali menjadi sorotan tajam publik.

Berdiri sejak dua dekade lalu, BUMD ini dinilai gagal total dalam memberikan layanan air bersih yang layak kepada masyarakat.

Dalam beberapa bulan terakhir, keluhan masyarakat terus memuncak akibat air yang nyaris tidak mengalir.

Kondisi ini memperparah citra buruk PDAM TTE yang sejak awal berdiri selalu merugi dan tak pernah menyumbang sepeser pun terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Lebong, meskipun telah disuntik dana puluhan miliar rupiah dari APBD.

Artikel Lainnya :  Usai Bacok Korban, Tersangka Langsung Menyerahkan Diri Ke Polisi

Mirisnya, di tengah keluhan masyarakat yang semakin meluas, manajemen PDAM terkesan lamban dan tak responsif. Keluhan publik diabaikan, sementara pelayanan semakin memburuk.

Puncaknya terjadi pada Senin pagi (5/5/2025), saat Bupati Lebong H. Azhari, S.H., M.H. melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke kantor PDAM.

Hasilnya mengejutkan, banyak pegawai tak berada di tempat, termasuk sang direktur yang absen saat bupati tiba.

Bupati sempat naik pitam dan menggebrak meja karena tidak puas dengan jawaban yang disampaikan oleh salah satu petinggi PDAM ketika direktur belum datang.

“Tadi kita cek, ternyata benar staf tidak disiplin dalam pengabsenan. Ini membuktikan bahwa perusahaan ini memang sudah tidak becus dalam pelayanan,” tegas Bupati Azhari kepada wartawan.

Artikel Lainnya :  Jalin Kolaborasi , SMSI Provinsi Bengkulu Gelar Acara Coffee Night Bersama Forkopimda Lebong

Tak hanya soal kedisiplinan, Bupati juga menemukan tumpukan alat produksi tahun 2023 yang masih terbungkus kardus dan belum diinventarisir.

Kondisi ruangan gelap dan gudang berantakan memperkuat dugaan buruknya manajemen internal.

Saat Direktur PDAM tiba di kantor, Bupati langsung melontarkan serangkaian pertanyaan tajam seputar gaji, pengelolaan keuangan, dan kedisiplinan pegawai. Jawaban yang disampaikan justru memperkuat keyakinan Bupati bahwa PDAM Tirta Tebo Emas berada di titik nadir.

“Kita tunggu audit dari BPKP. Setelah itu, akan kita lakukan pembenahan total,” tandas Bupati.

Warga berharap inspeksi ini bukan sekadar aksi simbolis. Mengingat air bersih adalah kebutuhan dasar, kegagalan PDAM Tirta Tebo Emas dalam menjalankan tugasnya selama bertahun-tahun patut dievaluasi secara menyeluruh.

Artikel Lainnya :  UPP Lebong Laksanakan Konsultasi dan Koordinasi Penyusunan Kegiatan Tahun 2025

Harapan masyarakat kini tertumpu pada langkah tegas Bupati untuk membenahi BUMD yang selama ini dianggap hanya membebani anggaran daerah. (NB)

  • Bagikan