Camat RA Geram, Masih Ada Warga Buang Sampah Sembarangan
Bengkulu, Narasiberita.co.id.- PS Liar di kawasan Jenggalu (Masih masuk Kelurahan Lempuing) diubah menjadi taman bunga oleh para mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB).
Kawasan yang dulunya jadi favorit oknum pembuang sampah sembarangan menjadi tampak bersih dan indah serta ditumbuhi berbagai bunga.
Namun sangat disayangkan, bukannya taman tersebut dijaga dan dirawat justru kembali dinodai oleh oknum tak bertanggungjawab. Taman nan indah kembali dipenuhi sampah, tak tanggung-tanggung oknum ini membuat TPS liar baru di kawasan tersebut.
Camat Ratu Agung Subhan Gusti Hendri bersama Pihak Kelurahan, Ketua Bank Sampah Lempuing Indra Gultom,mahasiswa UMB turun langsung membersihkan TPS liar tersebut.
Dalam operasi juga ditemukan bungkus sisa paket atas nama ‘JULISTRI SIRAIT’ beralamatkan di Kandang Mas dan ‘EVAN’ di Kelurahan Penurunan.
Hendri sangat menyayangkan tindakan ini dan mengimbau tegas masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan.
“Saya mengimbau kepada seluruh warga, dimanapun domisilinya, saat melintasi jalan ini, jangan buang sampah sembarangan. Tindakan itu berdampak buruk bagi lingkungan,” ujar Hendri.
“Kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Saya minta semua warga memastikan wilayahnya tetap bersih. Jangan sampai setelah dibersihkan, kembali kotor hingga menjadi viral lagi karena banyak warga yang melintas di kawasan tersebut,” imbuhnya.
Ajakan Walikota Manfaatkan LPM
Sampai saat ini, Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi dan Wakil Walikota Ronny PL Tobing terus fokus melakukan penanganan sampah di Kota Bengkulu.
Berbagai upaya telah dilakukan agar Kota Bengkulu menjadi kota yang bersih nan indah. Dedy juga telah mengajak seluruh masyarakat meningkatkan kesadarannya dan memanfaatkan peran LPM dalam mengelola sampah.
Karena mengingat persoalan sampah merupakan tanggungjawab bersama. Berbagai upaya pemerintah akan sia-sia apabila tak didukung dan tak ada partisipasi masyarakat.
“Kita sekarang sedang berperang melawan orang yang membuang sampah sembarangan. Nah, iuran sampah di LPM itu rata-rata 20 – 30 ribu. Misal 30, itu dibagi sebulan berarti sehari seribu, dibanding beli rokok itu sehari 35 ribu bisa, masa iuran sampah tidak mampu. Ini semua utk kepentingan bersama, ketika kota ini bersih dan nyaman, ibu-bapak juga yang merasakannya,” terang Walikota saat memberi imbauan mengenai pengelolaan sampah baru-baru ini.
Dedy juga memberi contoh negara-negara maju yang bebas sampah, seperti Singapura. Kesadaran masyarakat disana yang begitu tinggi membuat wilayahnya bebas sampah.
Singapura dikenal sebagai salah satu kota terbersih di dunia, dan sering disebut sebagai kota wisata terbersih. (NB)