Walikota Pimpin Apel Siaga dan Simulasi Bencana
Bengkulu, Narasiberita.co.id- Pemerintah Kota Bengkulu menggelar apel bersama kesiapan peralatan dan latihan simulasi dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi di Kota Bengkulu.
Kegiatan tersebut dipusatkan di kawasan wisata Kota Tuo, Kelurahan Pasar Bengkulu, dan dipimpin langsung oleh Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi.
Apel siaga ini turut dihadiri Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota Bengkulu Tony Elfian, Asisten II Sehmi, Kepala BPBD Kota Bengkulu Made Arwana, Kasat Pol PP Sahat Marulitua Situmorang, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Yuliansyah, Kepala Dinas PUPR Noprisman, Plt Kepala Dinas Pariwisata Nina, serta perwakilan dari sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya.
Usai pelaksanaan apel, Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi meninjau langsung kesiapan seluruh peralatan kebencanaan yang dimiliki BPBD Kota Bengkulu. Mulai dari perahu karet, chainsaw, mobil logistik, mobil dapur, hingga kesiapan dapur umum turut dicek secara detail.
Dalam wawancaranya, Dedy Wahyudi menegaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan bentuk keseriusan pemerintah daerah dalam melakukan mitigasi bencana.
“Seperti kita ketahui, bencana di Aceh, Sumbar, dan Sumut menjadi pelajaran bagi kita semua. Maka kami berupaya melakukan mitigasi terhadap kemungkinan-kemungkinan terburuk. Hari ini kita gelar apel siaga dan dilanjutkan dengan simulasi,” ujar Dedy.
Ia menambahkan, pengecekan peralatan dilakukan secara menyeluruh agar benar-benar siap digunakan saat dibutuhkan.
“Tadi saya memastikan peralatan, chainsaw-nya harus bagus, kapalnya bisa berlayar, dan mesin kapal bisa hidup. Jangan semua hanya formalitas dan seremonial, tapi betul-betul simulasi,” tegasnya.
Dedy juga menyampaikan bahwa simulasi yang digelar dibuat mendekati kondisi riil di lapangan, mulai dari evakuasi korban tenggelam, penanganan ibu hamil yang membutuhkan pertolongan, hingga penyelamatan menggunakan tali dari jembatan.
“Nanti teman-teman media bisa melihat langsung simulasi, ada yang tenggelam, ada ibu hamil yang butuh bantuan, dari jembatan turun pakai tali. Simulasi itu kita lakukan secara nyata,” katanya.
Menurut Dedy, kegiatan ini melibatkan kolaborasi lintas sektor, mulai dari Satpol PP, Damkar, Dinas Sosial, hingga BPBD. Kolaborasi tersebut menjadi bagian dari upaya preventif dan antisipatif dalam menghadapi potensi bencana.
“Ini adalah upaya-upaya preventif dan antisipasi. Ini mitigasi dunia dan mitigasi langit. Kita juga berdoa semoga Allah menjauhkan Kota Bengkulu dari bencana,” pungkas Dedy.
Ia menegaskan bahwa kegiatan apel siaga dan simulasi ini dilaksanakan tanpa menggunakan anggaran non-APBD, sebagai bentuk komitmen efisiensi dan kesiapsiagaan pemerintah daerah dalam melindungi masyarakat. (Nb)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.


















