Bengkulu, Narasiberita.co.id.- Walikota Bengkulu Dedy Wahydudi sempat syok masih adanya pedagang kawasan Pantai Panjang yang meminta uang dan memaksa wisatawan berbelanja.
“Beberapa hari yang lalu, saya dikagetkan dengan kejadian di media sosial. Ada ibu-ibu bersama keluarga yang membawa bekal makanan dari rumahnya, menggelar tikar tidak jauh dari tempat dia duduk. Mereka diminta uang dan dipaksa berbelanja,” jelas Walikota.
Ia sangat menyayangkan kejadian ini kembali terulang. Seharusnya para pedagang tersebut memberi contoh yang baik serta ramah terhadap pengunjung.
“Kita bertekad kawasan pantai panjang ini ramah terhadap pengunjung,” tuturnya.
Dedy juga menjelaskan, hal serupa juga terjadi di Pantai Padang, Sumatera Barat. Disana, harga makanan dipatok tinggi, begitu juga parkirnya dan lainnya.
Ke depan, Ia tak mau lagi kejadian serupa terulang dan kawasan Pantai Panjang harus benar-benar ramah terhadap pengunjung agar mereka tak kapok datang kembali.
“Kita ingin membuat kawasan wisata pantai panjang ini betul-betul menjadi tujuan wisatawan. Mereka nyaman, mereka aman dan merasa dilayani dengan baik,” ujar Walikota.
Untuk mewujudkannya, Walikota telah menyiapkan tempat khusus (depan kawasan angel wings) untuk para wisatawan bersantai dan duduk menikmati indahnya view pantai panjang Bengkulu
“Ini wilayah bebas bagi siapa pun yang ingin nongkrong, ingin menggelar tikar, ataupun sekedar melepas lelah menatap indahnya pantai,” jelasnya.
Bersama TNI – Polri dan stakeholder lainnya, Walikota memfokuskan kebersihan hari ini, Jumat (13/6/25), di seberang kawasan Angel Wings.
“Kita semua fokus di sini agar kawasannya nanti betul-betul bisa ditempati, kemudian pihak PU saya minta betul-betul dibuat rata dan nyaman bagi kita semua,” ucap Dedy.
Selain para personel gabungan, pemerintah juga menurunkan satu unit ekskavator untuk meratakan kawasan tersebut dan merobohkan pondok-pondok terbangkalai. (NB)