Kepahiang, Narasiberita.co.id.- Salah satu landmark yang menjadi ikon Kabupaten Kepahiang adalah Tugu Kopi yang berada persis di samping Tugu Santoso Pasar Kepahiang, yang Dibangun sejak 2019 menghabiskan dana Rp5 miliar, belakangan pengelolaan Tugu Kopi mulai dikesampingkan.
Mulai dari penggunaan kawasan yang dipenuhi para Pedagang Kaki Lima (PKL), lokasi parkir sembarangan, jadi pemandangan biasa di Tugu Kopi.
Di malam hari, Tugu Kopi tak bercahaya lantaran tanpa penerangan. Padahal, awal pembangunannya saat malam hari Tugu Kopi jadi lokasi favorit warga Kepahiang untuk berkumpul karena hiasan lampu warna-warni yang menerangi.
Selain itu, keberadaan air mancur di Tugu Kopi yang semakin menarik perhatian warga Kota Kepahiang.
Melihat kondisi terkini Tugu Kopi Kepahiang, Bupati Kepahiang H. Zurdi Nata, SIP mendatangi lokasi, meminta dinas terkait kembali melakukan penataan, Jumat (11/4/2025).
Di sini, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga diminta mempercantik kawasan Tugu Kopi.
“Ini kan salah satu landmark Kabupaten Kepahiang. Saya minta Tugu Kopi ditata kembali, mulai dari taman, pencahayaan hingga air mancur agar menjadi daya tarik dan kebanggaan masyarakat,” ujar Bupati.
Kedatangan bupati menyertakan rombongan, masih dalam rangka pemantauan pasca dilakukannya penertiban terhadap PKL Pasar Kepahiang, Taman Santoso dan Terminal Pasar Kepahiang yang dilakukan pada Rabu 9 April 2025 lalu.
Tugu Kopi ini sendiri dibangun melambangkan biji kopi yang merupakan sumber penghasilan utama sebagian besar warga Kabupaten Kepahiang, dan dibawahnya ada kelobak bunga Rafflesia yang juga sebagai kebanggaan Provinsi Bengkulu.
Lebih lanjut, penataan kawasan Tugu Kopi, termasuk Taman Santoso, Terminal dan Pasar Kepahiang jadi bagian program 100 hari kerja kepemimpinan Zurdi Nata dan Wabup, Ir. Abdul Hafizh.
Secara khusus, Nata sengaja ingin memantau langsung lokasi-lokasi di atas setelah dilakukannya penertiban yang dilakukan petugas gabungan.
“Saya minta Kepala DLH untuk segera menindaklanjuti pembersihan drainase dengan membersihkan seluruh sampah yang telah diangkat agar tidak mengganggu aliran air. Trotoar yang tidak layak harus segera diperbaiki demi keselamatan masyarakat yang beraktivitas di pasar ini. Kita ingin pasar ini tertata dengan baik. Saya minta Kepala Dinas Perdagangan segera data dan relokasi pedagang agar mereka tetap bisa berjualan dengan nyaman dan teratur,” papar Bupati.
Kepada semua pihak, khususnya para pedagang bupati meminta ikut serta menjadikan Pasar Kepahiang menjadi lebih bersih, aman, dan tertib.
Nb
Sumber: RB