Kaur, Narasiberita.co.id.– Pemerintah Desa Tanjung Baru, Kecamatan Maje melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Tahun Anggaran 2025 di Aula Kantor Desa pada Kamis (30/1/2025).
Musrenbangdes dibuka langsung oleh Kepala Desa Tanjung Baru Hendra Oswari, SH dan dihadiri Camat Maje Sarfazian, S.Sos, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Pendamping Desa, Perangkat desa, BPD, Tokoh Masyarakat dan unsur masyarakat.
Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa merupakan bagian untuk merumuskan dan menyepakati Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKPDes) tahun 2025 yang bertujuan untuk mengumpulkan masukan dan aspirasi masyarakat untuk menetapkan prioritas pembangunan, menyusun rencana aksi, menjaga transparansi dan akuntabilitas.
Pada sambutannya, Kepala Desa Tanjung Baru, Hendra Oswari, SH menyampaikan, pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam mengusulkan dan menyampaikan aspirasi dalam musyawarah desa agar tercapai tujuan bersama, menghasilkan program yang unggul dan sukses dalam program yang akan dikerjakan.
“Dengan Musrenbangdes kita dapat menghasilkan program yang benar-benar dibutuhkan masyarakat, sesuai dengan potensi dan kebutuhan yang ada di desa. Dengan partisipasi aktif dari masyarakat, kita dapat menyusun RKPDes yang berkualitas dan mampu menjawab persoalan yang ada ditengah masyarakat,” sampainya.
Dalam Musrenbangdes, sejumlah masukan dari masyarakat menjadi bahasan seperti, peningkatan infrastruktur desa, penguatan ekonomi masyarakat melalui sektor pertanian dan UMKM, serta program-program pemberdayaan masyarakat yang berfokus pada peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Selanjutnya, usulan di Musrenbangdes akan dipilih dan diprioritaskan untuk dimasukan dalam RKPDes tahun 2025. Nantinya, akan menjadi acuan dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) tahun 2025.
“Yang menjadi prioritas rencana kerja fisik pada tahun 2025 yakni melanjutkan pembangunan jembatan di lokasi wisata. Sedangkan untuk non fisik yakni perlengkapan kebutuhan ibu-ibu PKK dan perlengkapan Karang Taruna,” jelas Hendra.
Lebih lanjut, Musyawarah Desa Khusus (Musdessus) dilakukan evaluasi, finalisasi dan menetapkan data calon penerima BLT- DD tahun 2025 sebanyak 4 KK, yang memenuhi syarat akan diproses dalam APBDes tahun 2025.
“Musrenbangdes berjalan dengan lancar, menghasilkan kesepakatan dengan dasar musyawarah mufakat yang dapat mendorong pembangunan desa yang lebih inklusif dan berkelanjutan demi tercapainya kesejahteraan bersama,” tuturnya.
NB