Rumah Sakit Tino Galo Dapat Respon Positif dari Masyarakat, Kantongi Akreditasi Madya

Bengkulu, Narasiberita.co.id.- Rumah Sakit Tino Galo (RSTG), rumah sakit khusus ibu dan anak pertama di Kota Bengkulu, yang berlokasi di Kelurahan Beringin Raya, Kecamatan Muara Bangka Hulu, Kota Bengkulu, hadir sebagai bentuk nyata kepedulian pemerintah daerah terhadap kebutuhan layanan kesehatan yang nyaman dan ramah bagi perempuan dan anak-anak mendapat respon positif dari warga Kota Bengkulu dan warga Bengkulu Tengah, khuususnya warga Kecamatan Pondok Kelapa.

Direktur Rumah Sakit Tino Galo Kota Bengkulu drg Fitri Tiarsari Andriarti mengatakan, RSTG telah berdiri selama dua setengah tahun dan  diresmikan oleh Walikota Bengkulu Helmi Hasan pada momen istimewa Hari Ibu, 22 Desember 2022. Rumah sakit ini berdiri di atas lahan seluas dua hektar bekas Terminal Sungai Hitam.

Nama “Tino Galo” diambil dari bahasa daerah Bengkulu, di mana “Tino” berarti wanita dan “Galo” berarti semua. Sesuai namanya, seluruh tenaga medis yang memberikan pelayanan langsung di rumah sakit ini adalah perempuan.

Konsep ini memberikan kenyamanan dan ketenangan tersendiri, khususnya bagi pasien perempuan dan anak-anak, menjadikan RSTG sebagai alternatif layanan kesehatan yang humanis di tengah banyaknya rumah sakit umum di Kota Bengkulu.

“Kami ingin menghadirkan rumah sakit yang betul-betul nyaman untuk perempuan dan anak. Karena itu, semua tenaga kesehatan yang berinteraksi langsung dengan pasien adalah perempuan,” jelas  Fitri Tiarsari.

Walau fokus utama rumah sakit ini adalah pelayanan rawat inap bagi ibu dan anak, RSTG tetap melayani semua pasien di Instalasi Gawat Darurat (IGD), tanpa membedakan jenis kelamin atau usia.

Saat ini, RSTG telah memiliki instalasi rawat jalan, instalasi gawat darurat (IGD), dan instalasi rawat inap, dengan fasilitas yang terus ditingkatkan secara bertahap.

“Fasilitas memang belum sempurna. Karena, kita masih rumah sakit baru. Tapi, kita terus berbenah. Alhamdulillah, untuk dokter spesialis sekarang sudah lengkap, dan juga sekarang ada pembangunan baru yang tinggal menunggu masa launchingnya aja,” tambah Fitri.

Saat ini, RSTG sudah mengantongi akreditasi Madya sejak Oktober tahun lalu, dan sedang dalam proses kerja sama dengan BPJS Kesehatan, yang diharapkan akan terealisasi untuk mendukung akses layanan lebih luas bagi masyarakat.

Sejak awal tahun 2025 hingga kini, jumlah pasien yang datang ke RSTG telah mencapai sekitar 1.500 orang. Mayoritas berasal dari wilayah Rawa Makmur, Bengkulu Tengah, dan bahkan sempat melayani pasien persalinan dari daerah jauh seperti Mukomuko.

Meski tantangan masih besar, terutama dalam hal pemenuhan sumber daya manusia dan standar fasilitas rumah sakit, RSTG optimis akan terus berkembang.

“Kami berharap RSTG bisa menjadi rumah sakit rujukan tidak hanya bagi warga sekitar, tapi juga untuk seluruh Provinsi Bengkulu,” tutur Fitri Tiarsari.

Di tengah segala tantangan sebagai rumah sakit baru, semangat untuk terus tumbuh dan berbenah tidak pernah padam. Harapan besarnya, RSTG dapat terus meningkatkan kualitas layanan, menjangkau lebih banyak masyarakat, dan menjadi bagian penting dalam sistem kesehatan daerah.

Seiring waktu, RSTG bukan hanya menjadi tempat berobat, tetapi juga tempat masyarakat merasakan kehangatan, empati, dan pelayanan yang penuh kepedulian.  (NB)

Sumber: Dikutip dari media Radarbengkulu.com.-