Residen Rehabilitasi BNNP Bengkulu Ikuti Pelatihan Berbasis Kompetensi di BLK Bengkulu

Foto/ Residen Rehabilitasi BNNP Bengkulu saat Ikuti Pelatihan Berbasis Kompetensi di BLK Bengkulu

 

Bengkulu, Narasiberita.co.id.- Dalam upaya mendorong kemandirian dan produktivitas bagi korban penyalahgunaan narkoba, Bidang Rehabilitasi BNNP Bengkulu bekerja sama dengan Satuan Pelatihan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (Satpel PVP) Bengkulu mengikutsertakan tujuh orang residen Rumah Rehabilitasi dalam kegiatan Pelatihan Berbasis Kompetensi yang diselenggarakan di Balai Latihan Kerja (BLK) Bengkulu.

Kegiatan yang diikuti oleh 120 peserta ini merupakan bagian dari program “War On Drugs for Humanity”, yaitu inovasi Bidang Rehabilitasi BNNP Bengkulu yang menekankan pentingnya pemberdayaan dan peningkatan keterampilan bagi residen rehabilitasi agar mereka dapat pulih, mandiri, dan produktif.

Dalam pelatihan tersebut, para residen dibagi ke dalam beberapa bidang keterampilan sesuai minat dan potensi masing-masing. Terdiri dari 4 orang pelatihan Servis AC Residensial, 2 orang Bubut, dan 1 orang Finishing Kayu Teknis Semprot.

Seluruh peserta mengikuti kegiatan dengan penuh semangat dan antusias, sebagai langkah nyata menuju kehidupan yang lebih baik setelah menjalani program pemulihan.

Melalui sinergi antara BNNP Bengkulu dan BLK Bengkulu ini, diharapkan para residen tidak hanya pulih secara mental dan sosial, tetapi juga memiliki bekal keterampilan yang dapat menjadi modal usaha dan sumber penghidupan yang layak di masa depan.

Dibawah kepemimpinan kepala BNNP Bengkulu sekarang, Bapak BJP Robby Karya Adi, SIK, MH

Dan pada 30 okt 2025 juga akan dilakukan pelatihan life skill klien pasca rehabilitasi BNNP bengkulu dengan tema marketing digital kegiatan ini diselenggarakan oleh direktorat pasca rehabilitasi Deputi bidang rehabilitasi BNN RI dengan nara sumber praktisi Digital Marketing yang didatangkan dari Jakarta

Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen bersama dalam mengimplementasikan semangat War On Drugs tidak hanya dari sisi penegakan hukum, tetapi juga dari sisi kemanusiaan — membantu mereka yang ingin bangkit dan kembali berdaya di tengah masyarakat.

(NB)

Tinggalkan Balasan