PT Taspen Bengkulu Siap Lanjutkan Program 4 in 1

  • Bagikan

Kota Bengkulu, Narasiberita.co.id.- Baru dilantik, Branch Manager (BM) PT Taspen Bengkulu Indra Kusuma Wardhana langsung dikunjungi oleh Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi ke kantor Taspen Bengkulu, Rabu (9/7/2025).

Turut hadir mendampingi walikota Kepala BKPSDM Achrawi, Kepala BPKAD Yudi Susanda dan Kadis PUPR Noprisman.

Dalam pertemuan itu, Indra Kusuma Wardhana menyatakan siap melanjutkan program kerjasama Pemkot Bengkulu dengan PT Taspen yakni program Four in One (4 in 1), yakni program yang digagas oleh BM Taspen sebelumnya bersama walikota.

Menurut Indra Program 4 in 1 sangat luar biasa dan ia sudah meriset se-Indonesia, hanya di Kota Bengkulu yang mempunyai program tersebut.

Artikel Lainnya :  Kapolda Dukung Walikota Bengkulu, Manfaatkan Taman Dekat Pantai Zakat Jadi Tempat Pertunjukan Seni

“Alhamdulillah selama ini kerjasama Taspen dengan Pemkot Bengkulu sudah baik apalagi dengan adanya program 4 in 1. Terima kasih sekali pak Walikota. Program ini luar biasa sekali dan kami sangat support program-program yang membantu rakyat. Kami siap melanjutkan program 4 in 1,” sampai Indra.

Sementara itu, Dedy  menyampaikan terima kasih kepada BM Taspen yang baru yang telah menyatakan siap mendukung dan melanjutkan program tersebut.

“Ini silaturahmi, karena saya ingin bertemu BM Taspen Bengkulu yang baru, pak Indra. Tadinya beliau ingin bertemu saya di kantor tetapi saya bilang biar saya yang ke kantor beliau ke Taspen. Tadi kami sudah ngobrol banyak. Yang pertama saya minta pak Indra melanjutkan program BM sebelumnya yakni program 4 in 1 setiap ASN atau pensiunan yang meninggal dunia itu pemerintah langsung urus. Alhamdulillah beliau mendukung sekali,” ujar Dedy.

Artikel Lainnya :  Pemkot Bengkulu Targetkan Pengaspalan Jalan Aru Jajar Selesai Akhir Agustus

Kemudian juga ada rencana program baru yakni Taspen Live yang akan mencover ASN yang mengalami kecelakaan diluar jam dinas.

“Misalnya terjadi kecelakaan kerja diluar jam dinas. Selama ini ada beberapa kejadian karena kecelakaan diluar jam kerja tidak bisa diklaim, maka itu yang akan kita gagas. Tentu kita akan menyesuaikan anggaran yang ada. Apapun itu, kita usahakan untuk kebaikan ASN,” tandasnya. (NB)

  • Bagikan