Poktan Jawara Agrobisnis Binaan Satgaswil Bengkulu Menandatangani PKS dengan Dinas TPHP Provinsi

  • Bagikan
Poktan Jawara Agrobisnis Binaan Satgaswil Bengkulu Menandatangani PKS dengan Dinas TPHP Provinsi/nb.co.id

Bengkulu, Narasiberita.co.id.-Bertempat di Aula Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu Jl. Basuki Rahmat Kelurahan Padang Jati Kecamatan Ratu Samban Kota Bengkulu Provinsi Bengkulu, Jumat (18/10/2024) Pagi.

Dinas TPHP Provinsi Bengkulu bersama Kelompok Tani (Poktan) Penjaga Warisan Nusantara (Jawara) Tabalagan merupakan warga binaan Satgaswil Bengkulu melakukan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama ( PKS) dalam bentuk Berita Acara Serah Terima Sewa Lahan Dinas TPHP UPTD Balai Benih Induk (BBI) Hortikultura Talang Aling Tabalagan Kecamatan Semidang Lagan Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu.

Dalam kegiatan penandatanganan surat tersebut turut hadir Kepala Dinas TPHP Provinsi Bengkulu M. Rizon, Kasatgaswil Densus 88 AT Polri Kompol Parwoto, SH, MH, Kepala Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Provinsi Lampung Dr. Abdul Roni Angkat, STP., M.Si , Kepala UPTD BBI Talang Aling, Kasubdit Kamneg Dit Intelkam Polda Bengkulu, Perwakilan Badan Intelijen Daerah Bengkulu, Perwakilan Satuan Brimob Polda Bengkulu, Koordinator Penyuluh dan PPL Semidang Lagan serta seluruh Anggota Kelompok Tani Jawara Agro Tabalagan.

Dalam kata Berbagai Kepala Dinas TPHP Provinsi Bengkulu M. Rizon, S.Hut., M.Si menyampaikan bahwa telah beberapa kali melakukan pertemuan dengan Kasatgaswil Bengkulu dan Warga Binaan Agrobisnis Satgaswil Bengkulu untuk membahas rencana lahan yang akan digunakan oleh Poktan Jawara Agro. Dan dari pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan bersama untuk lahan yang akan digunakan oleh Poktan Warga Binaan Agrobisnis Satgaswil Bengkulu lahan milik Dinas TPHP Provinsi Bengkulu seluas 2 hektar selama 2 tahun.

“Setelah penandatanganan PKS lahan tersebut bisa langsung dikelola oleh Poktan Jawara Agro Tabalagan sehingga bisa bermanfaat secara maksimal. Mengingat Poktan Jawara ini menerapkan pertanian modern atau smart farming diharapkan menjadi role model oleh Poktan lainnya yang ada di Provinsi Bengkulu,” ujar M. Rizon yang juga merupakan Pjs Bupati Mukomuko.

Selanjutnya Kepala Dinas TPHP Provinsi Bengkulu mengatakan siap mendukung sepenuhnya Poktan Jawara Agro Tabalagan dalam pengelolaan lahan akan mendapatkan bantuan Alsintan berupa Traktor.

“Kedepannya jika secara progres Poktan Jawara Agro Tabalagan menunjukkan penilaian yang positif akan saya mencoba bantuan alsintan, benih Hortikultura serta pupuk. Juga tidak menutup kemungkinan lahan seluas 40 hektar inventaris Dinas TPHP Provinsi Bengkulu yang ada di Tabalagan bisa dimanfaatkan oleh Gapoktan Jawara Agro Tabalagan untuk Pertanian ,” ujar M. Rizon.

Pada kesempatan yang sama Kasatgaswil Densus 88 AT Polri Kompol Parwoto, SH, MH menyampaikan terbentuknya kelompok tani Jawara Agro Tabalagan berawal dari Program Direktorat Densus Densus 88 AT Polri yang sudah terlaksana di beberapa Satgaswil Densus 88 AT Polri dan kemudian oleh Kasatgaswil Bengkulu direplikasi di Bengkulu . 

Namun demikian ada beberapa tahapan yang dilaksanakan oleh Satgaswil Bengkulu dalam mengimplementasikan program deradikalisasi tersebut dengan cara antara lain melakukan asesmen dan/atau penelusuran minat bakat, melaksanakan pelatihan dalam hal ini di Bapeltan Lampung, pendampingan oleh Ahli dalam hal ini Perlu, PPL dari Dinas TPHP Provinsi Bengkulu dan Bidang Penyuluhan Dinas Pertanian Kabupaten Bengkulu Tengah, memberikan fasilitas dan bantuan modal usaha awal, pemantauan dan evaluasi. 

Dari hasil asesmen hanya terdapat 1 orang eks Napiter yang mempunyai bakat dan minat di bidang Agrobisnis, kemudian oleh Kasatgaswil dikolaborasikan dengan simpatisan eks Jamaah Islamiyah serta masyarakat umum. Selanjutnya termasuk 10 orang yang diberangkatkan ke Bapeltan Lampung untuk mengikuti pelatihan.

“Tujuan program deradikalisasi ini sebagai bentuk kolaborasi, reintegrasi sosial, juga sebagai kemandirian kewirausahaan dan harapan program kedepannya bisa menjadi role model dalam bidang Pertanian khususnya di Provinsi Bengkulu,” ujar Kasatgaswil Bengkulu.

Tambah Kasatgaswil, terlepas dari segalanya kami mengapresiasi setinggi-tingginya kepada Dinas TPHP Provinsi Bengkulu dan Bapeltan Lampung serta pemangku kepentingan lainnya yang ikut mendukung keberhasilan kelompok tani ini.

“Harapan kedepannya seluruh pemangku kepentingan dapat bersama-sama bersinergi membimbing dan mengarahkan Poktan Warga Binaan Agrobisnis Satgaswil Bengkulu ini,” ujar Cak Par sapaan akrabnya.

Disisi lain, Kepala Bapeltan Lampung Dr. Abdul Roni Angkat, STP., M.Si menyampaikan rasa semangat yang baru karena merasakan munculnya Kelompok Tani Jawara Agro Tabalagan ini sebagai keluarga baru.

“Terimakasih serta penghargaan kepada Kasatgaswil Densus 88 AT Polri Bengkulu yang selalu mendampingi Poktan Jawara Agro Tabalagan serta mendorong poktannya untuk merealisasikan serta mengimplementasikan ilmu yang telah diperoleh dari Pelatihan di Bapeltan Lampung dan ini sebagai keluarga baru saya,” ujar Kepala Bapeltan Lampung.

Ditutup Koordinator Kelompok Tani Jawara Agro Ustaz Sardona, MIKom mengucapkan terima kasih kepada Kasatgaswil Bengkulu Densus 88 AT Polri yang selalu membina dan mendampingi seluruh kegiatan Warga Binaan Agribisnisnya. 

Ini terobosan baru oleh Kasatgaswil Bengkulu dan kami pun merasa ini suatu kebanggaan karena kegiatan ini tergantung ide dan gagasan pemimpin. Tidak semua pemimpin bisa berpikir seperti ini karena mereka banyak atau tidak ada kegiatan juga digaji. Dan selama kebijakan itu mencakup maka ide dan gagasan pimpinan ia tidak akan tinggal diam. Tentunya ini sangat jauh dari paradigma yang sudah kami pikirkan selama ini tentang Densus 88 AT Polri dan program ini saya rasa luar biasa,” 

Dan poktan Warga Binaan Agrobisnis Satgaswil Bengkulu yang telah difasilitasi oleh Kasatgaswil Bengkulu yang mengikuti Pelatihan Pertanian di Bapeltan Lampung kemarin dengan sungguh-sungguh akan mengimplementasikan ilmu yang sudah diperoleh.

“Harapan kedepannya Poktan ini bisa menjadikan kemandirian kewirausahaan untuk kami sebagai Kelompok Tani,” harap Ustaz Sardona, MIKom.

  • Bagikan