Bengkulu, Narasiberita.co.id.-Universitas Bengkulu (Unib) kembali menambah deretan Guru Besarnya dengan mengukuhkan lima akademisi bergelar Profesor dalam Rapat Senat Paripurna Terbuka yang digelar di Gedung Serba Guna (GSG) Unib, Senin (9/12/2024).
Dengan pengukuhan ini, total Guru Besar di Unib kini mencapai 74 orang.
Acara pengukuhan ini dipimpin oleh Ketua Senat Universitas Bengkulu, Prof. Safnil, MA, dan dihadiri oleh para anggota senat, Guru Besar, unsur Forkopimda Provinsi Bengkulu, rektor universitas mitra, mitra perbankan, serta ratusan keluarga dan kolega para Guru Besar yang baru .
Pengukuhan dilakukan Rektor Unib Dr. Retno Agustina Ekaputri, SE, M.Sc didampingi Ketua Senat Prof. Safnil. Pengukuhan ditandai pemasangan Samir sebagai Tanda Kehormatan, disertai pemberian ucapan selamat kepada kelima Guru Besar baru oleh Rektor dan Ketua Senat.

Kelima Guru Besar yang dikukuhkan, yaitu Prof.Dr.Manap Somantri, M.Pd yang dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Administrasi Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), dan Prof.Dr.Drs. H. Achmad Aminudin, M.Si sebagai Guru Besar Bidang Kajian Administrasi dan Kebijakan Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP).
Selanjutnya, Prof. Dr. Jarulis, S.Si, M.Si dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Biosistematika Hewan (Ornitologi) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), dan Prof. Dr. Mochamad Ridwan, SE, MP sebagai Guru Besar Bidang Ekonomi SDA/Ekonomi Pesisir Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), serta Prof. Dr. Ir. Sigit Sudjatmiko, M.Sc sebagai Guru Besar Bidang Ekofisiologi Tanaman Fakultas Pertanian (FP).
Kelima Guru Besar menyampaikan orasi ilmiah di hadapan para anggota senat dan undangan. Materi yang disampaikan merupakan hasil penelitian dan karya ilmiah yang mengantarkan mereka pada pencapaian akademik tertinggi dan berhak menyandang gelar profesor.
Prof. Manap Somantri menyampaikan karya ilmiah berjudul “Profesionalisasi Kepala Sekolah : Menghadirkan Manajer Pendidikan Inovatif dan Kepala Sekolah Unggul.
Prof. Achmad Aminudin, menyampaikan karya ilmiah berjudul “Formulasi, Implementasi dan Dampak Program Dana Bergulir SAMISAKE Dalam Meningkatkan Sosial Ekonomi Masyarakat Kota Bengkulu.”
Selanjutnya Prof. Jarulis, menyampaikan karya ilmiah berjudul “Penguatan Status Taksonomi Burung dan Potensi Pencegahan Perdagangan Ilegalnya di Indonesia Menggunakan Data Genetik.”
Prof. Mochamad Ridwan, menyampaikan karya ilmiah berjudul “Urgensi Pembangunan Ekonomi Pesisir Berbasis Sumber Daya Alam Kelautan dan Ekowisata (Kasus Provinsi Bengkulu).”
Dan terakhir, Prof. Sigit Sudjatmiko, menyampaikan karya ilmiah berjudul “Pengembangan Hibrida Jagung Manis pada Ekosistem Organik.”
Pilar Utama Membangun Reputasi Akademik
Dalam perayaannya, Rektor Unib Dr. Retno Agustina Ekaputri mengungkapkan rasa bangganya karena hari ini Unib telah menambah jumlah Guru Besar. Para Guru Besar ini tidak hanya menjadi pemimpin di bidangnya masing-masing, tetapi juga menjadi pilar utama dalam membangun reputasi akademik di Universitas Bengkulu.
“Pengukuhan ini juga menjadi pengingat bagi kita bahwa pendidikan dan penelitian adalah landasan kemajuan suatu bangsa. Universitas Bengkulu terus berkomitmen untuk melahirkan para pemimpin intelektual yang mampu membawa perubahan positif bagi masyarakat, baik di tingkat lokal, nasional, maupun global,” ujarnya.
Rektor juga menjelaskan, Guru Besar kelima ini adalah representasi terbaik dari Universitas Bengkulu. Mereka tidak hanya memberikan kontribusi akademis, tetapi juga membawa perubahan nyata bagi masyarakat luas.
“Selain itu, kami ingin menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat. Hanya dengan kerja sama yang sinergis, kita dapat menghadapi tantangan masa depan dan membawa perubahan yang berkelanjutan,” ujar Dr. Retno, seraya menyampaikan penghargaan sebesar-besarnya kepada lima Guru Besar yang dikukuhkan.
(Ida)