Seluma, Narasiberita.co.id.- Pemerintah Kabupaten Seluma menegaskan komitmennya dalam memperkuat ketahanan pangan melalui sinergi lintas sektor dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Brigade Pangan bersama Kantor Staf Kepresidenan (KSP) yang berlangsung di Desa Sari Mulyo, Kecamatan Sukaraja, Rabu (18/06/2025).
Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Kepala Staf Kepresidenan RI Letjen TNI (Purn) AM. Putranto, Bupati Seluma Teddy Rahman, SE, MM, unsur Forkopimda, General Manager PLN UID S2JB, perwakilan Balai Rehabilitasi dan Manajemen Pertanian (BRMP) Bengkulu, pejabat eselon II Provinsi dan Kabupaten Seluma, serta para pelaku pertanian.
Dalam sambutannya, Bupati Teddy Rahman menyatakan bahwa sektor pertanian menjadi pilar utama pembangunan daerah yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2030.
“Pemerintah Kabupaten Seluma memberi perhatian besar pada pertanian sebagai sektor unggulan. Sekitar 57 persen masyarakat menggantungkan hidup dari pertanian, sehingga sektor ini harus menjadi tulang punggung ekonomi daerah,” ujar Teddy.
Ia menjelaskan, pemerintah daerah tengah memaksimalkan potensi lahan demi meningkatkan Luas Tambah Tanam (LTT) padi sebagai strategi menuju swasembada pangan.
“Kami harap dukungan semua pihak—petani, kelompok tani, hingga pemangku kepentingan—dapat mendorong keberhasilan program ini dan membawa dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Teddy juga menekankan pentingnya kolaborasi antar lembaga dan mengapresiasi kerja sama antara Pemkab Seluma dengan TNI, Polri, pemerintah pusat, dan provinsi.
“Terima kasih kepada Bapak Kepala Staf Kepresidenan dan seluruh jajaran, TNI, Polri, serta semua pihak yang terus mendorong kemajuan sektor pertanian di Seluma,” tutupnya.
Kepala Staf Kepresidenan RI, Letjen TNI (Purn) AM. Putranto dalam arahannya menegaskan bahwa ketahanan pangan adalah prioritas nasional yang harus dijalankan secara terpadu.
“Ketahanan pangan bukan sekadar soal produksi, tapi juga distribusi, manajemen lahan, dan inovasi teknologi. Harus ada sinergi dari pusat hingga desa agar kita benar-benar bisa mandiri pangan,” ujarnya.
Putranto menyampaikan bahwa keberadaan Brigade Pangan di tingkat desa dan kecamatan menjadi penggerak utama untuk mempercepat program nasional.
“Keterlibatan daerah seperti Kabupaten Seluma menjadi contoh nyata yang bisa direplikasi di wilayah lain,” imbuhnya.
Rakor ditutup dengan dialog interaktif antara peserta dan kelompok tani lokal. Berbagai masukan dari lapangan dijadikan bahan pertimbangan dalam merumuskan kebijakan yang lebih responsif dan berdampak langsung.
Dengan penyelenggaraan Rakor ini, Pemerintah Kabupaten Seluma bersama KSP diharapkan mampu memperkuat strategi ketahanan pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani melalui kebijakan yang tepat sasaran dan berbasis kebutuhan riil masyarakat. (NB)
