Seluma, Narasiberita.co.id- Sudah kurang lebih dari sepekan, kelangkaan liquefied petroleum gas (LPG) ukuran 3 kilogram masih terjadi di Kabupaten Seluma.
Situasi ini sangat dirasakan oleh masyarakat, khususnya rumah tangga prasejahtera dan para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), yang bergantung pada gas subsidi tersebut untuk kebutuhan sehari-hari dan operasional usaha mereka.
Menanggapi persoalan ini, Wakil Bupati Seluma, Drs. H. Gustianto, menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Seluma akan mengambil langkah konkret untuk menyelidiki penyebab kelangkaan LPG tersebut.
Melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil dan Menengah (Disperindagkop), pemerintah akan melakukan investigasi menyeluruh mulai dari Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE), agen, hingga pangkalan atau distributor LPG di wilayah Seluma.
“Kami telah meminta Disperindagkop untuk menelusuri penyebab kelangkaan ini. Jika diperlukan, kami juga akan berkoordinasi langsung dengan pihak Pertamina serta distributor LPG guna mencari solusi terbaik,” ujar Gustianto pada Senin (17/3/2025).
Selain itu, Gustianto juga menyoroti penggunaan LPG 3 kilogram oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Seluma.
Ia mengungkapkan bahwa meskipun tidak diperbolehkan, masih banyak ASN yang menggunakan tabung gas bersubsidi tersebut.
“Ini sudah menjadi rahasia umum. Banyak ASN yang menggunakan gas 3 kilogram, padahal sesuai aturan, gas ini hanya diperuntukkan bagi masyarakat prasejahtera. Saat ini, hampir semua kalangan menggunakan LPG 3 kilogram,” lanjutnya.
Sebagai langkah pencegahan dan pengawasan, Gustianto mengimbau agar ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Seluma tidak lagi menggunakan LPG 3 kilogram.

Ia menegaskan bahwa subsidi yang diberikan pemerintah hanya diperuntukkan bagi kelompok masyarakat tertentu, seperti rumah tangga prasejahtera, pelaku UMKM, nelayan sasaran, dan petani sasaran.
“Kami mengimbau para ASN untuk menaati aturan dan tidak lagi menggunakan LPG 3 kilogram. Subsidi ini seharusnya dimanfaatkan oleh mereka yang benar-benar membutuhkan,” pungkasnya.
Dengan langkah-langkah investigasi yang akan dilakukan oleh pemerintah daerah serta kesadaran masyarakat, diharapkan kelangkaan LPG 3 kilogram di Kabupaten Seluma dapat segera teratasi. Pemerintah juga mengajak seluruh pihak, termasuk masyarakat dan pelaku usaha, untuk turut serta dalam pengawasan distribusi gas bersubsidi agar tepat sasaran.