Bengkulu, Narasiberita.co.id.- Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara bersama unsur pentahelix turun langsung ke Desa Air Napal, Kecamatan Air Napal, untuk mengkampanyekan program Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat).
Kegiatan ini melibatkan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB), Dinas Kesehatan, Kemenag, TNI-Polri, dengan fokus pada edukasi keluarga berisiko stunting (KRS).
Kepala DPPKB Bengkulu Utara, Nova Hendriani, SKM., M.M., menjelaskan bahwa menu Dashat dirancang mudah, murah, dan berbasis pangan lokal untuk mencegah stunting.
“Kampanye ini bertujuan memberikan pengetahuan sekaligus menyediakan makanan tambahan bagi KRS, yang dapat dikonsumsi tiga kali sehari selama enam hari,” ujar Nova, Senin (2/12/2024).
Nova menambahkan, kelompok prioritas dalam program ini meliputi keluarga berisiko stunting, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
Sebelum makanan diberikan, nilai gizinya dihitung terlebih dahulu oleh ahli gizi kabupaten dan petugas gizi puskesmas.
“Melalui kampanye ini, kami berharap kebutuhan gizi masyarakat terpenuhi, sekaligus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan keluarga dalam menyiapkan pangan sehat dan bergizi berbasis sumber daya lokal,” katanya.
Nova juga menekankan bahwa penurunan angka stunting dimulai dari keluarga. Oleh karena itu, program Dashat menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam menurunkan prevalensi stunting, khususnya di Kabupaten Bengkulu Utara.
Dashat adalah program pemberdayaan keluarga untuk memenuhi kebutuhan gizi seimbang bagi KRS, termasuk calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, serta balita stunting.
Program ini juga memberikan edukasi mengenai risiko dan cara pencegahan stunting.
(Ida)