Bengkulu, Narasiberita.co.id.- Dengan dana kelurahan, Lurah Sukarami Firman bersama warganya berhasil mengubah kawasan Pancurmas yang dulunya sebagai tempat pembuangan sampah (TPS liar) menjadi area yang bersih, terang, dan kini menjadi lokasi favorit anak-anak muda untuk bersantai dan berfoto.
Kawasan ini tampak cantik dan estetik di siang dan malam hari dengan lampu jalan dan hias sepanjang kawasan tersebut.
Tentu hal ini sejalan dengan visi – misi Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi dan Wakil Walikota Ronny PL Tobing untuk menata dan memperindah wajah Kota Bengkulu serta membuat kota tercinta ini terang benderang.
Namun sangat disayangkan, ada saja oknum tak bertanggung jawab merusak keindahan kawasan ini, mulai dari mulai dari merusak lampu dan hal lainnya.
Seharusnya aset tersebut dijaga dan dirawat. Karena lampu ini merupakan fasilitas umum yang penting untuk penerangan, keamanan, dan keindahan lingkungan.
Oleh karena itu, perlu adanya kesadaran dan partisipasi aktif dari semua pihak untuk menjaga dan memeliharanya.
“Ya, lampu selang led merah putih kita dipukul oleh oknum tak bertanggung jawab sehingga menyebabkan konslet. Ini juga sudah kita ganti sebanyak dua kali,” jelas Lurah Sukarami saat ditemui, Rabu (6/8/2025).
Setelah diganti, lampu ini kembali mengalami konslet. Saat dicek bersama tim Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bengkulu, lampu selang tersebut kembali dirusak dengan cara ditusuk-tusuk memakai jarum pentul.
“Ini sangat disayangkan, kita (Pemerintah) bersama warga ingin kawasan ini rapi, bersih dan terang. Tetapi ada – ada saja ulah tangan oknum tak bertanggung jawab merusak aset ini,” tuturnya.
Firman kembali menegaskan, lampu dikawasan tersebut merupakan aset pemerintah yang perlu dijaga. Lampu ini termasuk dalam fasilitas umum yang dibangun untuk kepentingan masyarakat dan keberadaannya penting untuk penerangan, keamanan, dan keindahan lingkungan.
Maka dari itu, ia menekankan masyarakat juga memiliki peran penting dalam menjaga dan merawat fasilitas tersebut agar tetap berfungsi baik dan memberikan manfaat optimal. (NB)