Miris, DPRD Seluma Belum Bayar Hutang Tiket Pesawat Perjalanan Dinas Tahun 2024

  • Bagikan

Seluma, Narasiberita.co.id – Citra DPRD Kabupaten Seluma kembali tercoreng, pasalnya lembaga wakil rakyat tersebut menyisahkan hutang perjalanan dinas berupa pembelian tiket pesawat tahun 2024. Tidak tanggung-tanggung besaran hutang tersebut senilai Rp. 110 Juta Rupiah lebih.

Menariknya, perjalanan dinas tersebut dilakukan oleh anggota DPRD yang sudah tidak aktif lagi di tahun 2025 ini. Sehingga Dendi Suriyanto melayangkan surat tagihan ke Sekretariat DPRD Kabupaten Seluma.

“Total tagihan dari bulan Februari hingga Desember 2024 sebesar Rp 110.367.337. Hingga saat ini belum juga dibayar. Kita sudah pernah mengirimkan surat kepada Sekretaris DPRD. Namun hingga kini sudah pertengahan tahun belum juga ada tindak lanjutnya.” ungkap Dendi Suryanto kepada Narasi Berita, Jumat (13/6/2025).

Artikel Lainnya :  Polres Seluma Lakukan Pengecekan dan Pemantauan Bahan Pokok

Dendi menambahkan, bahwa rincian nama yang memesan tiket pesawat tersebut terdiri dari Pimpinan dan Anggota DPRD serta Staf Sekretariat DPRD Kabupaten Seluma.

“Banyak bang, totalnya lebih kurang 85 tiket dengan berbagai spek harga yang disesuaikan dengan maskapainya masing-masing,” tambah Dendi.

Dendi juga bererharap kepada pihak Pemerintah Kabupaten Seluma dan DPRD untuk segera secepatnya merealisasikan dan melunasi tagihan utang tiket tersebut.

“Mengingat sudah memasuki tahun anggaran 2025. Kami berharap bisa segera melunasi tagihan utangnya. Karena uang tersebut merupakan modal usaha kami,” harap Dendi Suryanto.

Sementara Sekretaris DPRD Seluma, Deddy Ramdhani, yang saat ini juga tengah menjabat sebagai penjabat sekretaris daerah memastikan bahwa seluruh utang akan segera dibayar.

Artikel Lainnya :  Bupati Seluma Teddy Rahman Kantongi Data Calon PPPK yang Terindikasi Honorer Siluman

Dalam penyelesaian utang tersebut ia akan koordinasi terlebih dahulu dengan pihak terkait untuk mencari solusi, karena keuangan daerah saat ini sangat terbatas.

“Utang piutang ini akan kita pelajari. Kemudian nanti akan coba kita koordinasikan. Yang pasti yang namanya utang harus tetap dibayar. Tapi keuangan saat ini sangat-sangat terbatas,” kata Deddy Ramadhani. (Da)

  • Bagikan