MIN I Bengkulu Tengah Laksanakan Wisata Literasi Kunjungi Kampung Batik di Panca Mukti

  • Bagikan
Doc: MIN I Bengkulu Tengah Lakukan Wisata Literasi di Kampung Batik/ nb.co.id.-

Bengkulu Tengah, Narasiberita.co.id.- Kepala Madrasah Guru Pendamping, dan Siswa Kelas 6 MIN 1 Bengkulu Tengah melaksanakan salah satu program madrasah, yaitu Wisata Literasi.

Wisata Literasi kali ini yaitu mengunjungi Kampung Batik yang berada di Desa Panca Mukti, Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah.

Dijelaskan Kepala MIN 1 Benteng Emiyati,M.Pd, proses pembelajaran di MIN 1 Benteng bukan hanya di dalam kelas, ada juga yang outdoor.

“Hal ini dilakukan agar anak-anak bisa melihat langsung pada sumber pembelajaran. Bukan hanya lewat buku atau media IT lainnya,” terangnya.

Ditambahkan, kunjungan ke Kampung Batik ini sangat mengesankan. Siswa beserta guru disambut dengan pelayanan yang prima.

Artikel Lainnya :  Kemenag Bengkulu Tengah Tetapkan Besaran Zakat Fitrah Tertinggi 42 Ribu Paling Rendah 38 Ribu

Murid dan guru diberikan informasi tentang sejarah berdirinya Kampung Batik dan disuguhkan minuman dan makanan hasil UKM di Desa Panca Mukti ini.

“Kampung Batik Panca Mukti ini sekarang satu-satunya Kampung Batik yang ada di Kabupaten Bengkulu Tengah. Batik Khas Bengkulu Tengah ini diberi nama “Sungai Lemau” yang memiliki ciri khas Bunga Raflesia, Gunung Bungkuk, Liku Sembilan, dan Batu Andesit,” papar Emi.

Dibagian lain, Lestari,S.Pd selaku koordinator Wisata Literasi ini menyampaikan bahwa siswa yang ikut diberikan kesempatan praktik langsung membuat batik.

Mulai proses membuat pola gambar, mencanting pola-pola yang sudah dilukis, memberikan warna sampai kepada mengunci warna yang ada di bahan batik.

Artikel Lainnya :  88 Jamaah Calon Haji Bengkulu, Jalani Pemeriksaan Kondisi Kesehatan

“Anak-anak sangat antusias. Kreativitas anak-anak dikembangkan di sini, walaupun harus sedikit panas karena bahan mencanting gambar. Titik demi titik, garis demi garis pada pola batik  dikerjakan dengan kewaspadaan agar tidak terkena kulit anak-anak,” terangnya.

Sementara itu, murid kelas VI yang mengikuti wisata literasi merasa senang dengan kegiatan Wisata Literasi ke Kampung Batik ini karena menambah kreativitas dalam seni membatik.

 

(NB)

Sumber: RB

  • Bagikan