Bengkulu, Narasiberita.co.id.- Muhammad Fadli Akbar, mahasiswa komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) semester 4 Universitas Islam Negeri Fatmawati Soekarno (UINFAS) Bengkulu, sukses menjadi salah satu delegasi nasional dalam Eksplorasi Warisan Nusantara #1 yang diselenggarakan oleh Penggerak Katalisator Nusantara (PEKA) di Desa Penimbung, Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada 25-31 Januari 2025. Berstatus sebagai peserta self-funded, Fadli bergabung di Divisi Lingkungan dan akhirnya meraih penghargaan “Best division” dalam ajang tersebut.
Fadli, saat diwawancarai wartawan kabar syiar, Sabtu (01/02/2025), mengungkapkan tujuannya mengikuti kegiatan ini.
“Saya mengikuti kegiatan ini karena event ini bersifat nasional yang mempertemukan pemuda-pemudi dari berbagai daerah di Indonesia serta kampus top di Indonesia, dan saya sangat ingin tahu bagaimana pola pikir serta sudut pandang teman-teman yang ada di seluruh Indonesia,”ungkapnya.
Perjalanan Fadli menjadi bagian dari EWN #1 dimulai dari seleksi berkas yang ketat hingga akhirnya diumumkan sebagai salah satu dari tiga perwakilan Bengkulu yang lolos sebagai delegasi nasional. Keberhasilan ini menjadi momen istimewa baginya, karena mengunjungi NTB telah menjadi impiannya sejak lama.
Selama program berlangsung, Fadli merasakan pengalaman yang begitu unik dan berkesan. Mulai dari kebersamaan dengan sesama relawan di posko, interaksi hangat dengan warga, hingga sambutan luar biasa saat mereka tiba di desa.
Keterlibatan warga dalam setiap program kerja (proker) yang dijalankan juga menjadi salah satu hal yang berkesan. Antusiasme Mereka terlihat dari partisipasi aktif dalam berbagai kegiatan yang digagas oleh para relawan.
Sebagai bagian dari divisi lingkungan Fadli bersama timnya menjalankan berbagai program yang berfokus pada pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat, diantaranya :
Bisaka: pembuatan pupuk alami berbasis bahan organik, Getah (Gerakan Tanaman Herbal) : penanaman dan pemanfaatan tanaman herbal untuk kesehatan, menanam pohon: upaya penghijauan desa untuk menjaga keseimbangan ekosistem, clean up Desa penimbung: aksi bersih-bersih lingkungan desa bersama warga besambel (bermain sambil belajar) : kegiatan edukatif yang melibatkan anak-anak desa.
Melalui pengalamannya di EWN #1, Fadli ingin mengajak lebih banyak mahasiswa untuk terlibat dalam kegiatan sosial.
“Untuk teman-teman, jangan takut untuk merelakan tenaga, waktu, dan materi untuk berdampak kepada manusia lain karena kita hidup untuk menghidupi,” katanya
Dia juga berharap semangat berbagi dan kepedulian yang telah ditanamkan selama program ini dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang.
“Harapannya, semoga hal-hal baik yang telah ditebarkan dapat menjadi bumerang untuk kita maupun orang lain karena kebaikan pasti akan dibalas dengan hal-hal baik juga,” pungkasnya. (NB) AdvĀ