Lestarikan Budaya, KPI TV UINFAS Bengkulu Produksi Film Dokumenter Lemang Tapai Khas Daerah

  • Bagikan
Ketua KPI TV UINFAS Bengkulu, Nadia Zahro-Wahyu Setiawati/Nb.co.id.-

Bengkulu, Narasiberita.co.id.-KPI TV UINFAS Bengkulu kembali memproduksi film dokumenter yang berjudul lemang tapai, makanan khas  Bengkulu. Karena, walaupun lemang tapai merupakan makanan khas Bengkulu dan melayu pada umumnya, namun beberapa dari anak anak zaman sekarang masih ada yang belum mengetahui makanan tersebut.

”Jadi,  karena itu, Tim KPI TV  tertarik menaikkan kuliner lemang tapai ini dalam bentuk film dokumenter agar makanan tersebut dapat lebih dikenal oleh masyarakat, terkhusus gen z,”ujar Ketua KPI TV UIN FAS  Bengkulu, Nadia Zahro.

Di samping itu juga, lanjutnya, ini merupakan salah satu tindakan untuk pelestarian budaya lokal di bidang kuliner agar tetap bertahan di zaman sekarang ditengah gempuran pertukaran budaya lokal dengan budaya luar. 

Artikel Lainnya :  UIN FAS Bengkulu Sosialisasikan Fakultas dan Prodi Unggulan Campus ke SMA/K Di Kaur

Ia berharap semoga dengan adanya konten yang telah digarap oleh KPI TV ini dapat menambahkan wawasan, pengetahuan, para penonton dalam pelestarian konten budaya lokal, terkhusus di bidang kuliner.

”Dan juga, semoga dengan adanya konten tersebut dapat memperkenalkan kuliner lemang tapai ke masyarakat luas melalui channel YouTube KPI TV dan menjadi kebanggaan karena dapat memperkenalkan kuliner lemang tapai ke khalayak banyak.” 

Film dokumenter ini dibuat di Jl. Sungai Rupat, Pagar Dewa Kota Bengkulu. Sebab, makanan ini banyak dijual ibu-ibu di Jalan Sungai Rupat ini.

Untuk pembuatan film ini, mereka  berkolaborasi dengan masyarakat, terkhususnya ibu -ibu yang menjual lemang dan tapai. Mereka menjadikan 2 orang pedagang sebagai narasumber. Yaitu Mak Neli selaku narasumber lemang dan Mak Gaby selaku narasumber pedagang tapai.

Artikel Lainnya :  UINFAS Bengkulu Lahirkan Pasangan Suami- Istri Guru Besar Pertama

Tahapan  proses pembuatan film dokumenter dengan waktu kurang lebih 4 hari. Dimana KPI TV di hari pertama proses yaitu menentukan ide konten. Lalu dilanjutkan dengan survei lokasi dimana itu mencari narasumber yang bersedia diwawancarai.

Kemudian di hari kedua proses pengambilan gambar atau syuting yang dilakukan pada pukul 06.00 WIB hingga 10.00 WIB. Selanjutnya pada hari ke 3 proses editing video. Dan ke 4 proses finishing.

Film dokumenter ini terdiri dari 11 crew dan tim serta 2 narasumber dengan Koordinator Prodi Musyaffa, M.Sos, Pamong Yunita Dwi Putri, M.Ikom, Sutradara Askiy Rahma wati, penulis naskah Devi Novrita , produser Ahmad Alfarizi.

Artikel Lainnya :  UINFAS Bengkulu Gelar Acara Haflah Khotmil Qur’an Ma'had Al-jami'ah Yang Ke -10

Dalam kesempatan tersebut, akan ada berbagai film yang akan ditayangkan. Seperti Lemang Tapai Makanan Khas  Bengkulu karya KPI TV, Tanya Karya Pigura, Sampahku Tanggung Jawabku karya Tora sudiro, The land  of Kain Besurek karya Paradox Visuelle. 

”Silahkan datang dan nonton ya. Tiket gratis dan terbuka untuk umum,” ujarnya. (nb)

  • Bagikan