Seluma, Narasiberita.co.id. –– Baru menjabat 3 bulan lagi-lagi kantor bupati Seluma terancam di dedemo, kali ini peserta Seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap 2 yang terdiri dari Pendidikan Profesi Guru (PPG), dan Tenaga Kesehatan (Nakes).
Puluhan perwakilan hari ini, Senin 26 Juni 2025 mendatangi kantor Bupati Seluma untuk mempertanyakan gaji nakes sejak Oktober 2024, kebijakan pengelolaan dana BOS, serta kejelasan pelaksanaan seleksi P3K Tahap 2.
“Kami tadi sudah bertemu dengan Bapak Asisten III. Hasilnya, kami masih harus menunggu keputusan dari Bapak Bupati Seluma. Mereka akan menggelar rapat kembali, kemungkinan dalam waktu satu minggu ke depan akan ada kejelasan. Namun, jika dalam seminggu ke depan tidak ada kepastian, kami akan melakukan aksi kembali di Kantor Bupati,” ujar Edo Hartono, guru SMPN 3 Seluma.
Edo juga menegaskan bahwa pihaknya siap melakukan aksi besar-bearan jika tidak ada tindak lanjut dan kepastian dari pemerintah daerah.
“Kami akan menunggu selama satu minggu. Jika masih belum ada kejelasan, kami akan menggelar aksi demo yang melibatkan sekitar 1.900 orang,” tegasnya.
Diketahui, hingga kini gaji honorer tenaga kesehatan belum dibayarkan sejak Oktober hingga Desember 2024, serta mulai Maret hingga Juni 2025.
“Gaji kami dari bulan Oktober hingga Desember 2024 belum dibayarkan. Begitu juga sejak Maret hingga saat ini, belum ada pembayaran. Tahun lalu kami masih menerima gaji sekitar Rp750 ribu, namun sekarang hanya tinggal Rp250 ribu,” ungkap Yudi, salah satu tenaga kesehatan dari Puskesmas Talang Tinggi. (Da)