Bengkulu, Narasiberita.co.id- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bengkulu masih menunggu surat Buku Registrasi Perkara Konstitusi (BRPK) dari Mahkamah Konstitusi (MK).
ntuk menetapkan pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Bengkulu terpilih dalam Pilkada 2024 Pasangan Dedy Wahyudi dan Ronny Pl Tobing meraih suara terbanyak pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bengkulu yang berlangsung pada (27/11/2024) lalu.
Komisioner KPU Kota Bengkulu, Anggi Stephensent, mengonfirmasi bahwa pihaknya belum menetapkan pasangan calon Walikota terpilih 2024.
Anggi menjelaskan beberapa alasan mengapa penetapan tersebut belum dilakukan.
Menurut Anggi, sesuai dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) RI Nomor 18 Tahun 2024, setelah pengumuman hasil perolehan suara, tahapan selanjutnya adalah gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK), dengan batas waktu tiga hari yang diberikan kepada pasangan calon.
“KPU Kota Bengkulu masih menunggu surat BRPK dari Mahkamah Konstitusi, yang diperkirakan akan keluar antara tanggal (3/1/2025) Hingga (6/1/2025),” kata Anggi pada Jumat (3/1/2025).
Setelah BRPK terbit, MK akan memberikan pemberitahuan kepada KPU RI yang kemudian diteruskan hingga tingkat KPU kabupaten.
Dalam pemberitahuan tersebut akan disebutkan daerah-daerah mana saja yang tidak bersengketa sehingga bisa segera dilakukan penetapan pemenang dalam Pilkada.
“Dalam isi pemberitahuan BRPK itu, akan disebut daerah-daerah mana saja yang dianggap akan melanjutkan sengketanya, dan daerah-daerah mana saja yang dianggap tidak ada sengketa. Kalau di Kota Bengkulu tidak ada sengketa, baru bisa kita beralih ke penetapan,” ujar Anggi Stephensent.
Sementara itu, jika hasil dari BRPK sudah keluar dan memutuskan sengketa dicabut dan tidak dilanjutkan.
KPU Kota Bengkulu memiliki waktu lima hari pasca putusan untuk menjadwalkan penetapan Dedy Wahyudi dan Ronny Tobing sebagai Walikota dan Wakil Walikota terpilih. (Afs)
