Korupsi 2021 Sampai 2023, Pijar Institute Laporkan Dugaan Keterlibatan Unsur Pimpinan DPRD Seluma

  • Bagikan
Doc: Ket. Gambar : Makan Kusdito saat diwawancarai awak media terkait kesiapan dokumen pelaporan unsur Pimpinan DPRD Seluma.

Seluma, Narasiberita.co.id – Tindak Pidana Korupsi Dana Sekretariat DPRD Kabupaten Seluma Tahun 2021 hingga 2023 kembali bergulir. Organisasi Masyarakat (Ormas) Pijar Institute Provinsi Bengkulu lapor ke APH. Direktur Ormas Pijar Provinsi Bengkulu melalui Ketua Biro Seluma Maman Kusdito menyampaikan bahwa saat ini pihaknya sudah melengkapi berkas. Kuat dugaan keterlibatan pimpinan DPRD Seluma dalam kasus tersebut.

“Alhamdulillah berkas sudah lengkap, tinggal lagi proses penyampaian laporan ke Kejati dan Polda Bengkulu serta kita tembuskan ke KPK RI,” Sampai Maman, Rabu (12/03/2025).

Sebagaimana diketahui bahwa tahun 2023 lalu sudah ditetapkan 3 tersangka. Namun Maman menyesalkan belum adanya pengembangan kasus ini.

Artikel Lainnya :  Pemkab Seluma Akan Gelar Mutasi ASN, Dan Fokus Penempatan Sesuai Keahlian

“Kuat dugaan bahwa ada keterlibatan pimpinan DPRD Seluma dan pejabat lainnya dalam kasus ini, 3 orang yang saat ini sedang menjalani hukuman itu bekerja berdasarkan petunjuk dan arahan. Kami tidak menyalahkan APH Seluma, mungkin mereka sedang sibuk memeriksa kasus-kasus yang saat ini cukup banyak di Seluma. Makanya kami minta APH di level Provinsi dan Pusat,” Tegas Maman.

Sebagaimana diketahui bahwa tahun 2021 Sekretariat DPRD Seluma mengelola Anggaran sebesar Rp. 44 Milyar, Tahun 2022 Rp. 42,5 Milyar, dan Tahun 2023 Rp. 48,6 Milyar.

Berdasarkan hasil pemeriksaan BPKP tahun 2022 bahwa terdapat ketidaksesuaian belanja BBM sebesar Rp. 218 Juta, belanja barang dan jasa kegiatan reses sebesar Rp. 133 Juta, biaya perjalanan dinas sebesar Rp. 3 Milyar (sudah disetor Rp. 1,5 Milyar), serta beberapa indikasi memperkaya diri lainnya.

Artikel Lainnya :  Program Seribu Jalan Mulus, Bupati Seluma Beri Titik Nol Pembangunan Jalan

“Kami minta APH untuk segera melakukan pengembangan kasus ini, karena upaya kerjasama memperkaya diri sendiri, indikasinya cukup kuat,” tutup Maman. (Da)

  • Bagikan