Ketum Golkar Bahlil Beri Sinyal Cek Endra Kembali Pimpin Golkar Provinsi Jambi

  • Bagikan

Narasiberita.co.id – Menjelang pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) Golkar XI tahun 2025, Cek Endra sebagai petahana menjadi kandidat kuat ketua Golkar Jambi setelah mendapat restu ketua umum, Bahlil Lahadalia.

Cek Endra menyampaikan dirinya
telah bertemu langsung dengan ketua umum partai Golkar, Bahlil Lahadalia. Cek Endra menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada DPP. Bahlil memberikan sinyal agar Cek Endra kembali memimpin DPD Golkar Jambi.

“kita tidak ragu lagi dan hilangkan semua keraguan. Saya sudah direstui oleh ketua umum. Saya sudah bertemu langsung dengan beliau. Untuk itu, mari kita bersatu padu, jangan sampai terpecah-belah oleh pihak mana pun,” kata Cek Endra saat rapat pleno pembentukan panitia Musda XI Partai Golkar, Sabtu (10/5/2025)

Artikel Lainnya :  Musda Golkar Jambi Harus Hasilkan Pemimpin yang Sudah Terbukti Bekerja Bukan Ambisi Pribadi

Anggota DPR RI ini juga menegaskan bahwa Musda merupakan momentum strategis untuk menentukan masa depan Partai Golkar di Provinsi Jambi. Ia mengingatkan seluruh kader agar tidak memberikan celah bagi pihak eksternal untuk memecah belah kekompakan partai.

Cek Endra dinilai layak kembali memimpin Partai Golkar Jambi untuk periode kedua. Ada beberapa alasan kuat yang melatarbelakangi dukungan bulat dari DPD II dan organisasi sayap.

Selama kepemimpinannya, Partai Golkar tetap menjadi pemenang Pemilu di Jambi. Kedua, ia baru menjabat satu periode sebagai Ketua DPD. Ketiga, ia masih memiliki cukup waktu untuk fokus mengurus partai. Terakhir, ia juga dianggap memiliki kemampuan finansial yang mendukung.

Artikel Lainnya :  Seswantim Golkar Jambi Yun Ilman: Kepemimpinan Cek Endra Sudah Teruji, Dewan Pertimbangan Solid Dukung 2 Periode

“Itulah dasar mengapa banyak DPD II dan organisasi sayap solid mendukung Cek Endra,” ungkap salah satu peserta rapat.

Dalam Musda XI nanti, total ada 17 suara yang akan diperebutkan. Rinciannya, 10 suara berasal dari DPD II kabupaten/kota, lima suara dari organisasi sayap, serta masing-masing satu suara dari DPD I dan DPP Partai Golkar.

  • Bagikan