Bengkulu, Narasiberita.co.id.-Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Bengkulu menggelar kegiatan untuk mempercepat perluasan data responden dalam Survei Penilaian Integritas (SPI) yang diadakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu, (16/10/2024).
Acara ini berlangsung secara bold di Aula Soekarno, Kanwil Kemenkumham Bengkulu, dan dihadiri oleh berbagai pejabat, termasuk Kepala Kanwil Santosa, Kepala Divisi Pemasyarakatan Teguh Wibowo, dan Kepala Divisi Keimigrasian Victor Manurung.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi responden internal dan eksternal dalam SPI yang berfungsi untuk memetakan potensi korupsi dan mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan.
Dalam berbagai hal, Nasruddin Nurdiansyah dari Inspektorat Jenderal Kemenkumham melaporkan bahwa hingga 15 Oktober 2024, baru 3.611 dari 7.636 responden internal yang telah mengisi survei, dan hanya 2.062 dari 17.315 responden eksternal yang berpartisipasi.
Sekjen Kemenkumham, Ika Yusanti, menjelaskan bahwa survei ini penting sebagai salah satu indikator penilaian Reformasi Birokrasi Meso. KPK menargetkan 15.288 responden eksternal untuk memilih hingga batas waktu 31 Oktober 2024.
Beberapa strategi diambil untuk mempercepat pengumpulan data, seperti pemasangan kode QR di area layanan satuan kerja, yang memudahkan pengguna untuk mengisi pengawasan, serta instruksi kepada tim duta layanan untuk mengingatkan pengguna agar menggunakannya. Kepala Kanwil Kemenkumham Bengkulu, Santosa, menekankan pentingnya pengawasan dan monitoring agar semua jajaran yang menerima pengingat melalui WhatsApp atau email segera mengisi pengawasan SPI. Langkah-langkah ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi sebelum batas waktu yang ditetapkan.
Dengan berbagai strategi yang diterapkan, diharapkan target responden internal dan eksternal dapat tercapai sesuai jadwal. (Nb)
