Mukomuko, Narasiberita.co.id.- Masyarakat patut mempertanyakan anggaran yang di gunakan oleh kades saat mengikuti kegiatan bimtek yang di gelar di kota Bengkulu.
Karena jika bersumber dari anggaran Desa baik ADD maupun DD maka itu adalah bentuk berfoya-foya nya Kades dalam menghabiskan anggaran.
Apa tidak ada kegiatan lain yang bisa di laksanakan untuk membangun desa, karena bimtek yang dilaksanakan di kota Bengkulu itu sangat minim dampak nya untuk masyarakat.
Jika bersumber dari APBD harus nya dilaksanakan di Kabupaten Mukomuko saja, agar uang yang di gunakan untuk kegiatan tersebut bisa di nikmati oleh pelaku usaha di Mukomuko.
Kita minta instansi yang berwenang untuk mengaudit anggaran keberangkatan kades mengikuti kegiatan tersebut, agar semua terang benderang, kedepannya para kades atau dinas terkait tidak semena-mena dalam menghabiskan anggaran, jangan sampai Kasus Bimtek Kades part 2 terjadi, belajar lah dari pengalaman, jika ingin jalan-jalan ke kota Bengkulu para kades sebaik nya gunakan uang pribadi, jangan menggunakan uang yang harus nya untuk membangun desa, agar masyarakat sejahtera sesuai apa yang menjadi tujuan dari dana ADD maupun DD.
” Saya menduga kegiatan bimtek yang di ikuti oleh para kepala desa tersebut adalah akal-akalan oknum instansi terkait untuk mengakali mendapatkan keuntungan dari uang negara, karena tidak ada sama sekali urgensinya kegiatan tersebut di laksanakan di Kota Bengkulu.” Ujar Aswandi.
Apapun alasan penyelenggara dan peserta kegiatan tersebut tentu tidak bisa diterima secara akal sehat.
Jika alasan penyelenggara bukan Pemda Kabupaten Mukomuko dalam hal Dinas PMD, kenapa tidak DPMD yang mendatangkan penyelenggara, jika itu kesadaran para kades untuk mengikuti kegiatan bimtek tersebut karena sangat penting untuk pembangunan desa, harusnya para Kades melalui APDESI bisa mengusulkan kegiatan tersebut diadakan oleh DPMD.
Agus Aswandi Kami berkeyakinan kegiatan tersebut menghabiskan uang ratusan juta.
“Jika kita berandai-andai satu orang kades menghabiskan anggaran 5 juta saja per orang nya, jika di ikuti oleh 100 kades saja, maka ada 500 juta uang masyarakat Kabupaten Mukomuko yang mengalir di kota Bengkulu, jika itu di belanjakan di Kabupaten Mukomuko, luar biasa dampak nya secara ekonomi untuk masyarakat, kegiatan 3 hari tersebut bisa menghidupi beberapa keluarga di kabupaten Mukomuko selama 3 bulan.” Tutupnya. (Heri)