Bengkulu, Narasiberita.co.id.- Sekira pukul 09.00 WIB Jajang dan Istri bersama DA tiba di kantor Dinas Sosial Kita Bengkulu yang sebelumnya mereka memang sudah ditunggu dan dijemput di loket Putra Rafflesia.
Saat di ruang kerja kadis sosial, DA mengaku kabur dari rumah karena tidak tahan dengan sikap dan perlakuan kedua orangtuanya termasuk perlakuan kakak kandungnya terhadap dirinya.
Bahkan, sambil menangis DA mengatakan tidak mau lagi tinggal bersama orangtuanya.
Ia ingin tinggal di Bandung saja bersama keluarga Jajang yang sudah menjaga, merawat dan memperlakukannya dengan baik selama ini.
Tak lama kemudian kedua orangtua DA tiba di kantor Dinas Sosial. Tangis haru pun pecah seketika saat orangtua DA bertemu kembali dengan anak mereka. Mereka berpelukan erat seraya menangis.
“Ibuk sayang kau nak, kalau ibuk idak sayang idak mungkin ibuk suruh kau balik,” ujar ibu sambung DA, yang sudah mengasuh DA sejak DA berusia 6 tahun.
Begitupun ayah kandung DA tampak menitikkan air mata dan memeluk anaknya. Sambil menangis, DA minta agar dirinya tidak dimarah marahi lagi.
“Aku juga sayang ibuk tapi jangan marah marah lagi,” tuturnya.
Acara penyerahan DA dari keluarga Jajang kepada orangtua DA berlangsung di gedung aula Hidayah kantor Dinas Sosial Kota Bengkulu disaksikan oleh Kadis Sosial Kabupaten Bengkulu Utara, Camat Putri Hijau, Kades Kota Bani dan Ketua BPD Kota Bani.
Ayah DA, Edi Susanto menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kadis Sosial Kota Bengkulu dan Jajang beserta istri.
“Terima kasih terutama kepada pak Sahat Situmorang yang sudah berusaha keras mempertemukan kami kembali kepada putri kami. Dan Terima kasih juga kepada pak Jajang. Maaf kalau kami sempat berprasangka buruk kepada pak Jajang. Tuhan telah membuka mata kami bahwa ternyata pak Jajang begitu tulus merawat dan memelihara anak kami, seperti yang kami lihat bahwa anak kami seperti tidak mau dipisahkan dari pak Jajang,” tutur Edi sambil menangis.
Senada disampaikan istrinya, yakni ibu sambung DA bahwa ia berjanji akan menjaga DA dengan baik dan berusaha agar pendidikannya tidak terputus karena masa depannya masih panjang. Jajang dan istrinya pun juga tampak menangis melepas DA kepada orangtuanya. (NB)