Natuna, Narasiberita.co.id.- Bupati Natuna, Cen Sui Lan, kini menjadi buah bibir di kalangan masyarakat Natuna. Pasalnya, pendukung saat ia mencalonkan diri sebagai Bupati Natuna, pada Tahun 2024 lalu kini hanya tinggal kenangan.
Kenangan manisnya terhadap para pendukung bak kata kacang lupa kulit. Dengan sikapnya seperti itu snagatlah disayangkan.
Setiap sudut selalu terdengar kesan tak baik terhadap calon Bupati Natuna, nomor urut satu itu.
Pada saat kampanye tersebut, Cen Sui Lan berjanji akan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Natuna untuk memprioritaskan pembangunan ekonomi masyarakat.
Namun, setelah dilantik sebagai Bupati Natuna pada 20 Maret 2025, kenyataan yang terjadi justru berbeda. Pemerintah Daerah Natuna di bawah kepemimpinan Cen Sui Lan djustru melelang proyek pembangunan infrastruktur jalan dan drainase senilai Rp 2,6 miliar melalui Dinas Perkim.
Ini menimbulkan pertanyaan besar di kalangan masyarakat Natuna, mengingat janji kampanye Cen Sui Lan yang menyatakan bahwa pembangunan infrastruktur akan diserahkan ke pemerintah pusat.
Masyarakat Natuna merasa sangat kecewa karena janji kampanye Cen Sui Lan tentang pemberian pinjaman lunak untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), pelatihan, dan asuransi ketenagakerjaan untuk petani belum terealisasi sama sekali.
Kondisi ini semakin memperburuk keadaan mengingat ekonomi Natuna yang saat ini tengah lesu.
Ketika dihubungi via WhatsApp untuk meminta klarifikasi dan konfirmasi mengenai hal ini, Minggu (18//05/2025).
Bupati Cen Sui Lan tidak memberikan respons, meskipun pesan yang dikirimkan sudah terbaca. Hal ini semakin menambah kekecewaan masyarakat Natuna.
Masyarakat Natuna berharap Bupati Cen Sui Lan segera membuat gebrakan nyata untuk meningkatkan ekonomi daerah. Janji kampanye harus diimplementasikan dengan tindakan konkret, bukan hanya retorika belaka.
Keadaan ekonomi Natuna yang tengah kritis membutuhkan perhatian serius dan tindakan cepat dari pemerintah daerah.
Seperti yang disampaikan salah seorang pendukung Cen Suli Lan, yang tak ingin disebutkan namanya, menyebutkan menyesal dirinya telah mendukung dan memilih sebagai calon Bupati Natuna.
“Jujur saya menyesal memilih dia sebagai Bupati Natuna. Kalau kayak gini malas saya milih Cen,” ujar lelaki paruh baya itu. (Zn)