Ini Alasannya, Wisata Danau Lebar di Mukomuko Saat Ini Masih Ditutup untuk Umum

  • Bagikan
Foto: Penampakan Jalan Wisata Danau Lebar Masih Di portal/ nb.co.id.-

Mukomuko, Narasiberita.co.id.- Wisatawan yang ingin mengunjungi Danau Lebar di Kabupaten Mukomuko tampaknya masih harus bersabar.

Hingga kini, kawasan wisata tersebut masih ditutup untuk umum sebagai langkah antisipasi setelah munculnya harimau liar di area sekitar.

Harimau tersebut diduga telah menyerang warga dan memangsa seekor sapi, sehingga pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu terpaksa mengambil langkah mitigasi dengan memasang perangkap di beberapa titik strategis.

Camat Teras Terunjam, Oky Hendriyadi, memastikan bahwa penutupan Danau Lebar akan berlangsung hingga situasi dinyatakan aman.

“Danau Lebar masih tutup karena perangkap harimau masih terpasang di kawasan tersebut. Kami terus berkoordinasi dengan BKSDA untuk menentukan langkah selanjutnya,” ujar Oky, Senin 27 Januari 2025.

Artikel Lainnya :  Kaget Dengan Progres Pembangunan Perpustakaan di Mukomuko, Perpusnas Turun Langsung Lakukan Monev

Sebagai bagian dari langkah pengamanan, BKSDA Bengkulu telah memasang tiga perangkap harimau di tiga desa dalam Kecamatan Teras Terunjam, yaitu:

* Desa Setia Budi

* Desa Mekar Jaya

* Desa Tunggal Jaya

Harimau yang menjadi ancaman ini diduga berjenis kelamin jantan dan masih berkeliaran di area sekitar. Pemasangan perangkap ini direncanakan berlangsung selama 21 hari, namun bisa diperpanjang jika harimau belum tertangkap dalam periode tersebut.

“Kami terus memantau pergerakan harimau di wilayah ini. Jika dalam 21 hari tidak ada hasil, pemasangan perangkap akan diperpanjang,” ungkap Kepala Resor BKSDA Mukomuko, Damin.

Menurutnya, pemasangan perangkap di Danau Lebar dilakukan setelah dua lokasi lainnya, yaitu Mekar Jaya dan Tunggal Jaya.

Artikel Lainnya :  Cegah Kecelakaan Lalu Lintas, Dinas PUPR Mukomuko Lakukan Tambal Sulam Ruas Jalan Rujak

Hingga kini, masa pemasangan perangkap di Danau Lebar sudah mendekati 20 hari, dan belum ada tanda-tanda harimau masuk ke dalam jebakan.

Dengan kondisi yang masih belum stabil, pihak BKSDA dan pemerintah daerah belum berani mengambil risiko membuka kembali wisata Danau Lebar. Keputusan akhir mengenai pembukaan kembali masih menunggu hasil evaluasi terbaru.

“Kami akan berkoordinasi lebih lanjut dengan BKSDA untuk menentukan apakah pemasangan perangkap harus diperpanjang atau sudah bisa dihentikan,” tambah Oky Hendriyadi.

Untuk saat ini, masyarakat diimbau tidak mendekati kawasan wisata dan area sekitarnya hingga situasi benar-benar dinyatakan aman.

Pihak BKSDA Bengkulu memastikan bahwa harimau yang berkeliaran di sekitar Danau Lebar adalah seekor jantan yang sudah diawasi sejak insiden serangan terhadap warga dan ternak pertama kali dilaporkan.

Artikel Lainnya :  Tingkatkan Praktik Perikanan, Dinas Perikanan Mukomuko Dukung Pelatihan Modifikasi Alat Tangkap Ikan

“Kami terus melakukan pemantauan dan berharap perangkap yang telah dipasang dapat menangkap harimau ini sebelum ada korban berikutnya,” jelas Damin.

Keputusan menutup sementara Danau Lebar mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat sekitar yang merasa khawatir akan keselamatan mereka.

Warga berharap agar upaya BKSDA Bengkulu segera membuahkan hasil agar mereka bisa kembali beraktivitas dengan aman, dan objek wisata Danau Lebar dapat kembali dibuka untuk wisatawan.

Dengan keamanan sebagai prioritas utama, wisatawan disarankan untuk menunda kunjungan hingga situasi benar-benar dinyatakan aman oleh pihak berwenang.

 

NB

  • Bagikan