Bengkulu, Narasiberita.co.id.- Gubernur Bengkulu Helmi Hasan secara resmi mengukuhkan Tim Unit Reaksi Cepat (URC) Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) Provinsi Bengkulu di halaman parkir Kantor Gubernur, Senin (4/8/2025).
Tim URC ini dibentuk untuk mempercepat pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat, khususnya dalam membantu aktivasi kepesertaan JKN yang belum aktif.
Pengukuhan ini didasarkan pada Keputusan Gubernur Bengkulu Nomor A.303 Tahun 2025 tentang Pembentukan Unit Reaksi Cepat Bantu Rakyat Program JKN-KIS Provinsi Bengkulu, yang ditetapkan pada 26 Juni 2025. Meski surat keputusan baru diterbitkan, Tim URC telah lebih dahulu menjalankan tugas sejak 28 April 2025.
Pelaksna Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Edriwan Mansyur, dalam laporannya menyampaikan bahwa sejak beroperasi, URC telah melayani 1.796 masyarakat yang mengakses layanan secara langsung maupun melalui call center.
“Total 2.168 jiwa berhasil dibantu aktivasi JKN-nya, terdiri dari 578 jiwa melalui Posko Balai Raya Semarak dan 1.608 jiwa melalui Sekretariat Dinas Kesehatan,” ujar Edriwan.
Berdasarkan data per 1 Juli 2025, cakupan kepesertaan JKN di Provinsi Bengkulu telah mencapai 99,97%. Namun demikian, baru 85,44% atau 1.812.613 jiwa yang berstatus aktif, sementara 308.789 jiwa (16,89%) tercatat belum aktif.
“Kehadiran Tim URC dinilai berhasil meningkatkan keaktifan peserta, dari sebelumnya 79,22% pada April menjadi 85,44% pada Juli,” jelas Edriwan.
Gubernur Helmi Hasan menyatakan bahwa pembentukan URC merupakan bagian dari program prioritas Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk menjamin akses layanan kesehatan bagi seluruh masyarakat.
“Meskipun Pemprov telah menganggarkan Rp167 miliar untuk program BPJS gratis, kenyataannya masih banyak masyarakat yang kesulitan mendapatkan layanan tersebut. Buktinya, hingga kini saya masih menerima banyak pesan dari warga yang membutuhkan bantuan untuk berobat atau melahirkan secara gratis,” kata Gubernur Helmi.
“Karena itu, Tim URC ini kita bentuk untuk menjawab kebutuhan nyata masyarakat. Ke depan, URC akan diperluas hingga menjangkau desa-desa,” tambahnya.
Sebanyak 99 personel URC dikukuhkan dalam kegiatan tersebut. Mereka akan ditempatkan di berbagai titik layanan strategis di seluruh provinsi, termasuk:
* Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di lingkungan Pemprov Bengkulu: 42 orang
* Balai Raya Semarak Bengkulu: 8 orang
* RSUD dr. M. Yunus Bengkulu: 68 orang
* RSKJ Soeprapto Bengkulu: 6 orang
* RSUD se-Provinsi Bengkulu: 30 orang
* Rumah sakit se-Kota Bengkulu: 18 orang
Dengan hadirnya Tim URC, diharapkan seluruh masyarakat Bengkulu dapat mengakses layanan JKN-KIS secara lebih cepat, mudah, dan merata, tanpa terkendala persoalan administratif maupun teknis di lapangan. (NB)