Bengkulu, Narasiberita.co.id.- Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan melakukan audiensi penting dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (DJPL) Kementerian Perhubungan RI pada Senin, (21/4/2025).
Pertemuan ini membahas penanganan serius masalah pendangkalan alur Pelabuhan Pulau Baai yang telah lama mengganggu aktivitas ekonomi dan transportasi laut di Bengkulu.
Momen pertemuan tersebut diunggah oleh Helmi Hasan melalui akun TikTok-nya, memantik respons warganet. Terutama masyarakat Pulau Enggano yang merasakan langsung dampak dari masalah ini.
Banyak komentar warganet yang meminta agar penanganan pendangkalan segera diselesaikan agar perekonomian pulih.
Salah satu komentar datang dari akun @ayraelisa03 yang menulis, “Mohon dengan hormat pak, untuk masyarakat Enggano yang jauh dari jangkauan, semoga cepat ada penanganan alur agar aktivitas perekonomian pulih seperti sedia kala.”
Keresahan juga disampaikan oleh @Yasser Kp4_kenza yang melaporkan, “Lapor pak gub @helmi_hasan..2 hari ini kegiatan pengerukan Pelindo berhenti. bahkan kapal nelayan pun ikut nyangkut di alur, tambah parah.”
Tak hanya itu, akun @primaD’galery turut menyuarakan harapan agar pelabuhan Bengkulu segera diperbaiki.
Wakil Gubernur Bengkulu, Mian, membenarkan bahwa Gubernur Helmi Hasan memang sedang berkoordinasi dengan Kemenhub untuk mempercepat penanganan Pelabuhan Pulau Baai.
Namun, ia meminta masyarakat bersabar. Karena, proses pengerukan dan revitalisasi masih berlangsung.
“Yang namanya proses pembangunan tidak semudah membalik telapak tangan. Jangan langsung dikomentari. Kadang masyarakat kita ini tidak melihat progres sebelumnya gimana, bahkan jalan di tempat. Ini kita sudah mau jalan, malah diomongi,”tegas Mian.
Ia menjelaskan, pada 2025 ini, pekerjaan pengerukan alur dan revitalisasi Pelabuhan Pulau Baai sedang berjalan dengan anggaran mencapai Rp 1 triliun.
Bahkan, menurutnya, alur yang sudah dikeruk kini bisa dilalui kapal penyeberangan Pulau Baai–Pulau Enggano.
Bagi masyarakat Enggano yang sangat bergantung pada transportasi laut, kondisi ini semakin mempersulit kehidupan sehari-hari. Nelayan juga mengeluh karena kapal mereka sering kandas di alur yang dangkal.
Sementara itu, Gubernur Helmi Hasan memastikan akan terus memantau perkembangan proyek ini dan berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk memastikan anggaran dan pelaksanaan tepat waktu.
“Kami tidak akan tinggal diam. Pelabuhan Pulau Baai harus kembali berfungsi optimal demi kemajuan Bengkulu,” tegas Helmi Hasan.
Masalah pendangkalan Pelabuhan Pulau Baai adalah ujian bagi keseriusan pemerintah dalam membangun infrastruktur transportasi laut.
Dengan anggaran triliunan rupiah dan komitmen yang kuat, diharapkan Bengkulu segera memiliki pelabuhan yang layak, sehingga roda perekonomian bisa bergerak lancar kembali. (NB)
Sumber: Dikutip dari media RB