Gubernur Apresiasi Kontribusi Muhammadiyah Dalam Pembangunan Provinsi Bengkulu

  • Bagikan

Bengkulu, Narasiberita.co.id.-Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, dalam acara Pengajian Keluarga Besar Muhammadiyah Wilayah Bengkulu, memberikan apresiasi tinggi terhadap kontribusi Muhammadiyah dalam pembangunan.

Organisasi masyarakat (ormas) memiliki peran strategis dalam memajukan pembangunan di daerah. Di antara banyak ormas yang aktif berkontribusi, Muhammadiyah, sebagai salah satu organisasi keagamaan Islam terbesar di Indonesia, telah membuktikan pengaruhnya melalui berbagai amal usaha.

Sinergi antara pemerintah dan Muhammadiyah diyakini mampu memperkuat pemberdayaan masyarakat serta pembangunan berkelanjutan di Bengkulu.

Melalui amal usaha yang tersebar di berbagai sektor, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga sosial, Muhammadiyah dinilai telah memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat.

“Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas peran aktif Muhammadiyah dalam mendukung program pembangunan daerah. Berbagai amal usaha yang dikelola Muhammadiyah, seperti sekolah-sekolah unggulan, rumah sakit, hingga lembaga-lembaga sosial lainnya, telah banyak memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” ujar Gubernur Rohidin di hadapan ratusan jemaah yang berkumpul di SD Unggulan Aisyah Taman Harapan, Curup, Minggu 15 September 2024.

Lebih lanjut, Gubernur Rohidin menegaskan pentingnya memperkuat kader-kader Muhammadiyah melalui forum pengajian seperti ini.

Artikel Lainnya :  KPK RI Periksa Pejabat Pemprov Benkulu Terkait OTT Gubernur

Ia menyebut bahwa pengajian bukan hanya sekadar kegiatan keagamaan, tetapi juga merupakan langkah strategis dalam menjaga keberlangsungan generasi muda Muhammadiyah yang produktif dan berkontribusi bagi pembangunan bangsa.

“Mari kita terus memperkuat kader Muhammadiyah melalui pengajian yang rutin. Ini bukan hanya forum untuk memperdalam ilmu agama, tetapi juga untuk membangun mental generasi muda yang berani dan berdaya saing tinggi dalam menghadapi tantangan zaman,” tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Rohidin juga menegaskan bahwa Muhammadiyah merupakan organisasi non-partisan yang tidak terlibat dalam politik praktis.

Meskipun banyak anggotanya yang berkecimpung di dunia politik, Muhammadiyah tetap menjunjung tinggi independensi organisasi dan lebih fokus pada upaya pemberdayaan masyarakat.

“Fokus utama Muhammadiyah adalah mengedepankan nilai-nilai keislaman serta kontribusi nyata melalui amal usaha, bukan politik praktis. Itulah yang menjadikan Muhammadiyah mampu bertahan dan terus relevan di tengah dinamika masyarakat,” tegas Gubernur Rohidin.

Dengan pendekatan seperti ini, Muhammadiyah tidak hanya menjadi pelaku pembangunan di bidang keagamaan, tetapi juga menjadi salah satu pilar penting dalam pembangunan sosial dan ekonomi di Provinsi Bengkulu.

Artikel Lainnya :  Kepatuhan Pembayaran Pajak Kendaraan Masih Rendah, Tim Pembina Samsat Maksimalkan Program Kerja

Sementara itu, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Bengkulu, Fazrul Hamidy, menjelaskan bahwa acara pengajian ini adalah salah satu agenda rutin yang digelar untuk memperkuat silaturahmi antar-pengurus dan masyarakat di seluruh wilayah Bengkulu.

Namun, ia mengakui bahwa dalam satu setengah tahun masa jabatan pimpinan wilayahnya, baru kali keempat pengajian seperti ini dapat terlaksana.

“Selama satu setengah tahun ini, baru empat kali kami menggelar pengajian pimpinan wilayah. Namun, setiap kali diadakan, antusiasme jemaah selalu luar biasa, terutama dari cabang-cabang Muhammadiyah di seluruh Bengkulu. Ini menjadi bukti bahwa pengajian bukan sekadar acara seremonial, tetapi momentum penting untuk memperkuat kebersamaan dan semangat keislaman,” jelas Fazrul.

Pengajian kali ini diadakan di Curup, Kabupaten Rejang Lebong, yang dihadiri oleh jamaah dari berbagai daerah di Bengkulu.

Tidak hanya pengurus Muhammadiyah, masyarakat umum juga turut hadir dalam acara ini, menciptakan suasana yang penuh kebersamaan dan antusiasme.

“Pengajian ini menjadi ajang silaturahmi lintas daerah, di mana para pengurus dan jemaah dari berbagai wilayah di Bengkulu bisa bertukar pikiran, berbagi pengalaman, dan memperkuat ukhuwah Islamiyah. Ini juga menjadi sarana bagi kami untuk terus memperkuat komitmen Muhammadiyah dalam berkontribusi untuk kemajuan Bengkulu,” tambah Fazrul.

Artikel Lainnya :  Warga Korban Kebakaran di Sumur Meleleh, Mendapat Bantuan Dari Gubernur Helmi Senilai Rp 25 Juta

Sejak berdiri, Muhammadiyah telah mengembangkan amal usaha yang menjadi pilar penting dalam pembangunan daerah.

Di Bengkulu, Muhammadiyah memiliki berbagai amal usaha yang tersebar di berbagai bidang.

Salah satunya adalah SD Unggulan Aisyah Taman Harapan, tempat berlangsungnya acara pengajian kali ini.

Sekolah ini dikenal sebagai salah satu sekolah dengan kualitas pendidikan yang mumpuni, yang menghasilkan lulusan berprestasi di tingkat lokal maupun nasional.

Selain itu, Muhammadiyah juga mengelola rumah sakit dan klinik kesehatan yang memberikan pelayanan medis bagi masyarakat, terutama yang berada di daerah pedesaan.

Kehadiran amal usaha ini tidak hanya memperkuat peran Muhammadiyah sebagai organisasi keagamaan, tetapi juga sebagai pelaku pembangunan yang aktif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Amal usaha Muhammadiyah, baik di bidang pendidikan, kesehatan, maupun sosial, merupakan wujud nyata dari komitmen kami dalam berkontribusi untuk Bengkulu. Kami akan terus berupaya agar amal usaha ini semakin berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat,” tutup Fazrul Hamidy. 

  • Bagikan