Seluma, Narasiberita.co.id – Malang nasib masyarakat nelayan desa pasar Seluma, pasalnya dua hari pasca beroperasinya kapal trawl di wilayah kerja meraka, nelayan merugi.
Hal ini menarik perhatian awak media Narasiberita.co.id untuk melakukan investigasi langsung ke lokasi beroprasinya Kapal Trawl beberapa hari lalu.
“Jangankan untuk mencari untung, biaya operasional saja tidak balik”. Begitulah kalimat lirih yang disampaikan oleh Pukek, salah satu nelayan yang turut beroperasi pasca ricuh dengan kapal trawl beberapa hari lalu.
Menurutnya, wajar saja ikan sepi pasca di beroperasinya kapal Trawl, karena dasaran laut Seluma cenderung berlumpur sehingga ikan merasa terganggu habitatnya.
“Wajar saja, ikan lari semua karena tempat hidupnya diganggu oleh pukat dasaran. Saat ini kami terancam tidak bisa mencari ikan beberapa minggu kedepan,” Tegasnya.
Sementara itu, ketua kelompok nelayan pasar Seluma Ekwan, menyayangkan tidak adanya tindakan dari DKP Provinsi.
“Kami minta kepada DKP Provinsi untuk turun tangan mengatasi permasalahan kami. Karena pembagian zonasi penangkapan ikan justru dilanggar oleh pihak tertentu. Memang kami nelayan tradisional yang relatif merupakan masyarakat kecil tanpa backup orang penting, tapi kami akan juga bisa bertindak dengan cara kami sendiri, jika tidak ada ketegasan dari pemerintah dan aparat lainnya,” Sampai Ekwan.
Sejauh ini, pertikaian antar nelayan ini sudah sering terjadi, dan mediasi juga sudah acap dilakukan. Namun pelanggaran terus terjadi, dan belum ada upaya tegas yang dilakukan oleh pemerintah.
(Da)