Dorong Inovasi Pendidikan, Provinsi Bengkulu Siap Menghadapi Kemajuan Pesat Teknologi Era Society 5.0

  • Bagikan
Provinsi Bengkulu Siap Menghadapi Kemajuan Pesat Teknologi di Era Society 5.0

Bengkulu, Narasiberita.co.id.-Provinsi Bengkulu telah bersiap menghadapi kemajuan pesat teknologi yang mendominasi kehidupan, masyarakat kini memasuki era Society 5.0. Era ini tidak hanya tentang pemanfaatan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI), Internet of Things (IoT), dan Big Data, tetapi juga bagaimana teknologi ini digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. 

Salah satu tantangan terbesar adalah menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang mampu beradaptasi dengan cepat dan efisien dalam dinamika global yang semakin terintegrasi.

Menyikapi tantangan tersebut, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Ikatan Alumni Universitas Negeri Padang (IKA UNP) menyelenggarakan simposium pendidikan bertajuk “Pendidikan untuk Menciptakan Sumber Daya Manusia Unggul di Era Society 5.0.”

Acara ini digelar sebagai bentuk upaya mendorong inovasi di dunia pendidikan, sekaligus memperkuat kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan untuk menciptakan SDM yang kompeten, adaptif, dan siap bersaing di kancah global.

Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, dalam sambutannya yang disampaikan secara virtual pada Sabtu (21/9/2024), menekankan pentingnya mempersiapkan SDM berkualitas yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga mahir dalam memanfaatkan teknologi untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. 

Artikel Lainnya :  Pemprov Bengkulu Salurkan Bantuan Tabung Gas LPG 3 Kg Untuk Masyarakat Penghasilan Rendah

Menurutnya, era Society 5.0 membawa tantangan baru yang memaksa setiap individu dan pemerintah untuk bertransformasi, terutama di bidang pendidikan.

“Kita memasuki era dimana dunia semakin terhubung dan terbuka. Pemerintah perlu membentuk SDM yang tidak hanya unggul dalam hal intelektual, tetapi juga mampu beradaptasi dengan perubahan teknologi dan global,” ujar Rohidin. 

Ia juga menambahkan bahwa lulusan di era ini harus mampu mengaplikasikan teknologi untuk menciptakan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

 Rohidin menyebutkan bahwa pendidikan di masa depan harus difokuskan pada pengembangan keterampilan aplikatif yang sesuai dengan kebutuhan industri. 

Menurutnya, lulusan pendidikan vokasi harus siap terjun ke dunia kerja dengan bekal keterampilan teknis yang sesuai dengan tuntutan era digital. “Lulusan kita harus bisa memanfaatkan teknologi untuk memecahkan masalah nyata dan mendukung pembangunan berkelanjutan,” tambahnya.

Artikel Lainnya :  Pj Sekda Provinsi Bengkulu: Pengerukan Alur Pelabuhan Pulau Bai Dimulai

Simposium yang dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat pendidikan ini juga bertujuan untuk membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya inovasi di sektor pendidikan. 

Keterlibatan kepala sekolah, pengawas, komite sekolah, orang tua siswa, hingga pelaku industri dalam diskusi ini diharapkan mampu menciptakan terobosan baru dalam mencetak SDM unggul.

Ketua DPW IKA UNP  Bengkulu, Prof. Arono, menyampaikan bahwa inovasi di bidang pendidikan tidak bisa dilepaskan dari peran alumni universitas. Menurutnya, kualitas alumni mencerminkan reputasi lembaga pendidikan dan menentukan sejauh mana mereka bisa berkontribusi bagi masyarakat. 

Oleh karena itu, IKA UNP memiliki program prioritas untuk mendukung peningkatan mutu pendidikan, terutama dalam pengembangan SDM yang profesional di dunia pendidikan.

“Kami berkomitmen untuk terus mendukung kemajuan pendidikan di Bengkulu melalui peningkatan kesejahteraan anggota dan pengabdian kepada masyarakat. Alumni UNP akan selalu berperan aktif dalam mencerdaskan sekolah, keluarga, dan masyarakat,” kata Arono.

Artikel Lainnya :  Lonjakan Trafik di Tol Bengkulu-Taba Penanjung Saat Libur Panjang

Era Society 5.0 menawarkan peluang besar bagi dunia pendidikan untuk berinovasi. Teknologi yang semakin maju dapat digunakan untuk mempercepat proses pembelajaran, menciptakan metode pengajaran yang lebih efektif, dan mempersiapkan siswa agar lebih siap menghadapi dunia kerja. 

Namun, dibalik peluang tersebut, ada tantangan besar yang harus dihadapi. Yaitu bagaimana memastikan bahwa setiap individu mendapatkan akses pendidikan yang memadai dan mampu memanfaatkan teknologi dengan bijak.

Rohidin Mersyah menegaskan bahwa kunci utama untuk menghadapi tantangan ini adalah kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan dunia usaha.

“Sinergi yang kuat antara berbagai pihak akan menghasilkan SDM yang mampu berinovasi dan memimpin perubahan di masa depan,” tuturnya.

Simposium ini diharapkan menjadi awal dari perubahan besar dalam cara pendidikan dipandang dan dikembangkan di Bengkulu. Melalui inovasi dan kerja sama yang erat, Bengkulu bertekad mencetak SDM unggul yang siap berkontribusi dalam membangun masyarakat di era Society 5.0.

  • Bagikan