Program Stabilisasi SPHP, Buloq Salurkan 10,419 Ton Beras Untuk Masyarakat

  • Bagikan

Bengkulu, Narasiberita.co.id.- Langkah konkrit dilakukan Pemerintah melalui Perum Bulog Kantor Wilayah Bengkulu demi menjaga ketahanan pangan dan mengendalikan inflasi di tengah ancaman gejolak harga kebutuhan pokok.

Dalam program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), Bulog menyalurkan sebanyak 10.419 ton beras untuk masyarakat di seluruh kabupaten dan kota se-Provinsi Bengkulu.

Penyaluran ini dilakukan secara bertahap, terhitung mulai Juli hingga Desember 2025, dan menjadi salah satu strategi utama pemerintah pusat untuk menjamin ketersediaan beras berkualitas dengan harga yang tetap terjangkau di tengah fluktuasi pasar.

Pemimpin Perum Bulog Kanwil Bengkulu Dody Syahrial, menjelaskan bahwa beras SPHP merupakan bagian dari instrumen nasional yang sangat penting untuk menjaga kestabilan harga bahan pokok, utamanya beras yang merupakan komoditas utama konsumsi masyarakat Indonesia.

“Program ini bukan hanya soal distribusi beras murah, tetapi tentang menjaga daya beli masyarakat, mengantisipasi lonjakan harga, dan tentu saja, memperkuat ketahanan pangan di tingkat lokal,” ujar Dody saat penyaluran perdana SPHP di halaman Kantor Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Provinsi Bengkulu, sabtu (12/7/2025).

Artikel Lainnya :  IKIP 2024: Skor Nasional Naik, Bengkulu Menghadapi Penurunan Drastis

Beras SPHP disalurkan dalam kemasan 5 kilogram dan dijual dengan harga terjangkau, sesuai ketentuan dari pemerintah pusat. Untuk memastikan kualitas dan ketepatan sasaran, distribusinya dilakukan melalui berbagai jalur. Seperti pasar rakyat, koperasi desa/kelurahan Merah Putih, outlet pangan binaan Bulog, hingga gerai Pemerintah Daerah lewat Gerakan Pangan Murah (GPM).

“Penyaluran ini kita kawal ketat, bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan, Satgas Pangan, serta instansi terkait lainnya. Kami pastikan beras ini sampai ke masyarakat yang membutuhkan, bukan ke tangan spekulan,” tegas Dody.

Dari total 10.419 ton, Bulog  menyebarkan penyaluran ke 10 kabupaten/kota di Bengkulu dengan memperhatikan kebutuhan lokal serta fluktuasi harga yang mungkin terjadi di masing-masing wilayah. Daerah yang selama ini menjadi langganan lonjakan harga diprioritaskan.

Artikel Lainnya :  Tingkatkan Kompetensi Mahasiswa Menulis Berita Melalui Workshop Jurnalistik

“Kita punya sistem pemantauan harga yang real-time, jadi jika ditemukan gejolak di satu daerah, stok langsung kita dorong ke sana untuk intervensi.”

Dody juga mengimbau masyarakat agar tidak panik atau menimbun beras karena stok yang dimiliki Bulog Bengkulu dinilai sangat mencukupi untuk kebutuhan sampai akhir tahun, bahkan jika terjadi lonjakan permintaan.

“Stok beras kita aman. Tidak hanya cukup untuk enam bulan ke depan, tapi juga siap jika ada kebutuhan darurat. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir soal ketersediaan,” ujarnya.

Program SPHP tak sekadar bicara kuantitas, tapi juga kepercayaan publik terhadap pemerintah dalam menghadirkan solusi nyata saat harga bahan pokok melonjak. Terlebih, beras merupakan bahan pokok paling sensitif yang berdampak langsung terhadap inflasi dan kesejahteraan masyarakat kelas menengah ke bawah

Artikel Lainnya :  Dishub Kota Bengkulu Larang Wisatawan Gunakan Mobil Bak Terbuka

“Kami percaya, jika harga beras stabil, maka kepercayaan masyarakat terhadap negara akan meningkat. Karena itulah kami serius menjalankan tugas ini.”

Melalui program SPHP ini, Bulog juga berharap tercipta distribusi pangan yang lebih adil dan merata hingga ke pelosok desa. Di saat bersamaan, kehadiran Bulog sebagai stabilisator pasar terus diperkuat—bukan hanya di tataran kebijakan, tapi nyata di lapangan.

Dengan upaya masif ini, Provinsi Bengkulu optimistis mampu menjaga stabilitas pangan hingga akhir tahun. Penyaluran beras SPHP menjadi tonggak penting dalam memastikan tak ada masyarakat yang kesulitan mendapatkan bahan pokok, sekaligus menahan laju inflasi yang bisa menggerus daya beli.

“Bersama semua pihak, kita jaga dapur rakyat tetap hangat,” tutur Dody. (NB)

 

Sumber: Dikutip dari media radarbengkulu.com.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan