Berikut Unsur-Unsur Esensial Bagi Tanaman Sawit, Agar Hasil Lebih Optimal

  • Bagikan
Foto istimewa/nb.co.id.

Bengkulu, Narasiberita.co.id.-Mungkin diantara ribuan petani kelapa sawit di Indonesia masih ada yang belum mengetahui unsur-unsur esensial bagi tanaman kelapa sawit agar menghasilkan lebih optimal.

Pemenuhan unsur esensial sangat penting agar tanaman kelapa sawit tumbuh subur dan menghasilkan Tanda Buah Segar (TBS) lebih optimal. Melansir dari berbagai sumber, berikut adalah unsur-unsur yang esensial untuk tanaman kelapa sawit :

1. Nitrogen

Kelapa sawit memerlukan unsur N (nitrogen) dalam jumlah banyak karena unsur nitrogen merupakan unsur hara makro esensial.

Nitrogen berperan dalam merangsang pertumbuhan tanaman secara keseluruhan baik akar, batang atau daunnya. Dengan pengaplikasian nitrogen, pertumbuhan vegetatif tanaman akan menjadi lebih cepat.

Defisiensi nitrogen dapat menghambat pertumbuhan kelapa sawit dan menyebabkan daun berwarna pucat kekuningan. Sumber unsur N antara lain ZA dan urea.

Artikel Lainnya :  Anggota DPR RI, Mohammad Toha Kritik Keras Usulan Dana Zakat Untuk Pembiayaan Program MBG

2. Phospor

Unsur P (phospor) juga merupakan unsur makro esensial sehingga dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah banyak.

Phospor berperan dalam merangsang pertumbuhan akar, mempercepat pembungaan dan merupakan bahan mentah dalam pembentukan protein tertentu.

Kekurangan unsur P menyebabkan tanaman tumbuh kerdil dan daun tanaman berubah warna menjadi keunguan. Sumber unsur P antara lain pupuk TSP, pupuk SP-18, pupuk SP-36 dan Rock Phosphat.

3. Kalium

Secara umum, kalium berperan dalam pembentukan karbohidrat dan protein pada tanaman.

Pada kelapa sawit, kalium berperan dalam penyusunan minyak dan mempengaruhi ukuran tandan.

Kekurangan kalium menyebabkan timbulnya bercak-bercak transparan pada daun tua sehingga daun rentan mengering. Sumber kalium adalah pupuk KCl.

4. Magnesium

Unsur magnesium atau Mg dibutuhkan kelapa sawit dalam jumlah banyak. Magnesium berperan dalam proses fotosintesis.

Artikel Lainnya :  BEI Provinsi Bengkulu Resmikan Galeri Investasi Edukasi di Tiga Sekolah

Defisiensi Mg dapat menyebabkan ujung daun kelapa sawit menguning saat terpapar sinar matahari, namun daun yang tidak terpapar sinar matahari tidak menunjukkan gejala demikian.

Sumber unsur Mg antara lain adalah dolomit dan kieserit.

5. Tembaga

Unsur tembaga atau Cu merupakan unsur hara mikro esensial yang berarti unsur ini diperlukan atau harus ada meskipun dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit.

Unsur Cu berperan dalam pembentukan klorofil (zat hijau daun) dan mempercepat proses fisiologi tanaman. Tanaman yang kekurangan unsur Cu akan menunjukkan gejala kekeringan kemudian mati.

Secara umum, kelapa sawit yang kekurangan unsur Cu dibudidayakan pada lahan gambut. Sumber unsur Cu adalah CuSO4.

6. Boron

Boron merupakan unsur mikro sehingga diperlukan dalam jumlah sedikit. Peran unsur boron bagi kelapa sawit adalah sebagai penyusun karbohidrat, gula, protein dan perkembangan ujung dan anak daun.

Artikel Lainnya :  Dukung Kemajuan Pemuda Indonesia, LPP RRI dan DPP Purna Kirab Remaja Jalin Sinergi

Gejala defisiensi boron pada tanaman kelapa sawit adalah munculnya daun pancing, yaitu daun yang kecil dan berbentuk seperti sirip ikan. Sumber unsur boron adalah Borak.

7. Zink

Peran unsur zink bagi kelapa sawit adalah menunjang pembentukan hormon pertumbuhan dan dalam enzimatis.

Unsur zink merupakan unsur hara mikro yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit, namun kekurangan unsur ini dapat mematikan jaringan tanaman.

Kekurangan zink banyak terjadi pada kelapa sawit yang di tanam di lahan gambut.

Itulah tadi unsur hara esensial bagi tanaman kelapa sawit, semoga bermanfaat bagi petani kelapa sawit.

Semoga artikel ini memberi pemahaman kepada petani kelapa sawit untuk mengoptimalkan hasil panen.

 

(Nurul Hidayati)

  • Bagikan