Bangkitkan Ekonomi Masyarakat, Pemprov Bengkulu Dukung Koperasi Merah Putih

  • Bagikan
Doc: Asisten II Setda Provinsi Bengkulu, R.A. Denny/ nb.co.id.-

Kota Bengkulu, Narasiberita.co.id.- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu menyambut positif Program Nasional Koperasi Merah Putih yang digagas Presiden Joko Widodo.

Program ini dinilai sebagai terobosan strategis untuk memperkuat perekonomian masyarakat, khususnya di sektor pertanian.

Asisten II Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Bengkulu, Raden Ahmad Denny, SH, MM, menegaskan, program ini bukan sekadar proyek biasa. Melainkan, bentuk nyata komitmen pemerintah dalam memberdayakan ekonomi rakyat hingga ke pelosok desa.

“Ini program yang benar-benar peduli pada rakyat. Koperasi harus menjadi solusi, bukan sekadar wacana,” tegas Denny.

Untuk mempercepat realisasi program, pemerintah pusat telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) di tingkat provinsi. Di Bengkulu, langkah konkrit segera diambil, terutama dalam memaksimalkan potensi sektor pertanian.

Artikel Lainnya :  88 Jamaah Calon Haji Bengkulu, Jalani Pemeriksaan Kondisi Kesehatan

Denny menjelaskan, Pemprov Bengkulu akan menyiapkan sejumlah fasilitas pendukung. Seperti gudang penyimpanan hasil bumi dan armada logistik.

“Jika diperlukan, kami siapkan truk untuk distribusi barang dari desa ke pasar.”

Program ini diharapkan menjadi jawaban atas persoalan klasik petani. Seperti kesulitan distribusi dan minimnya nilai tambah produk.

Salah satu contohnya adalah Kabupaten Lebong, yang memiliki produksi beras melimpah namun kerap terkendala rantai pasok yang tidak terorganisir.

“Selama ini, distribusi beras di Lebong belum terkoordinasi dengan baik. Dengan Koperasi Merah Putih, hasil panen bisa ditampung, diolah, dan disalurkan secara lebih efisien,” jelas Denny.

Artikel Lainnya :  OJK Provinsi Bengkulu Sepertinya Tidak ''Masuk'' Kedalam Perkara Fraud BSI S. Parman, Ini Alasannya

Meski anggaran program masih dalam tahap finalisasi, Denny optimistis Koperasi Merah Putih akan menjadi kekuatan ekonomi baru di Bengkulu.

Saat ini, terdapat 1.341 koperasi aktif yang tersebar di seluruh desa dan kelurahan di provinsi tersebut.

“Ini masih tahap awal, tetapi jika dijalankan dengan serius, dampaknya akan sangat besar bagi kesejahteraan petani dan pelaku UMKM,”tegasnya.

Pemerintah juga akan memastikan program ini tidak tumpang tindih dengan inisiatif lain, seperti KUR (Kredit Usaha Rakyat) atau bantuan permodalan lainnya.

Sinergi dengan BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) juga akan diperkuat agar manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat.  (NB)

  • Bagikan